Chapter 7

192 13 4
                                    

Chapter 7

*

HAPPY READING ^^

*

Dowoon menatap bangku di sebelahnya yang kosong. Sudah seminggu Mina pindah kelas ke 10-2 dan Dowoon tau benar alasan Mina pindah adalah karena dirinya. Dowoon menghela nafas dan menopang kepalanya di atas meja sambil terus menatap bangku kosong milik Mina sepanjang jam istirahat hari itu. "Aku tak tau hubungan pertemanan kita akan rusak seperti ini. Maafkan aku karena tidak bisa berbuat apa-apa" ujar Dowoon pelan.

Saat Dowoon sedang melamun, Wonpil dan Sungjin masuk ke kelas dan duduk di hadapan Dowoon. "Woon... kau sedang apa?" tanya Wonpil.

Dowoon menegakkan kepalanya dan menatap kedua temannya lalu menghembuskan nafas dan mengacak-acak rambutnya sendiri. "Aishhh aku bingung apa yang harus aku lakukan dengan semua ini!"

Wonpil menatap Sungjin seolah bertanya apa yang sedang merasuki Dowoon. Sungjin hanya mengangkat kedua bahunya tanda iapun tak tau kenapa temannya bersikap seperti itu. "Yakk.. kamu ini kenapa? Coba jelaskan kepada kami apa yang sedang kau alami. Kami itu tau kau sebenarnya tidak sedingin yang dikatakan anak sekolah, kau tau" ujar Sungjin yang kini pindah ke tempat duduk di sebelah Dowoon, tepat di bangku milik Mina dulu.

Dowoon menghela nafas dan mulai menceritakan semua kejadian kepada kedua temannya dan bagaimana perasaannya pada Brian dan juga bagaimana perasaan Mina padanya. "Jadi begitulah. Aku juga tak tau bagaimana aku bisa jatuh cinta padanya. Sejujurnya aku juga tak tau aku harus bagaimana. Menurut kalian aku harus bagaimana?" tanya Dowoon pada kedua temannya.

Wonpil menepuk-nepuk pundak Dowoon pelan. "Woon, jika memang kau tak ingin kehilangannya, kau kejarlah dia jika memang kau yakin pada perasaanmu. Suatu saat aku yakin Mina akan mengerti keadaannya"

"Brian hyung tau tentang perasaanmu? Lalu bagaimana dengan perasaan dia padamu? Bukankah dia memiliki seorang pacar? Nayeon nuna kan?" tanya Sungjin.

Wonpil menggeleng-gelengkan kepala. "Kau ini tidak tau berita ya? Brian dan Nayeon sudah putus"

"HAHH???!!" teriak Dowoon dan Sungjin bersamaan. Sedangkan Wonpil hanya menganggukkan kepalanya.

*

2 bulan kemudian...

Hari ini cuaca mulai terasa sangat dingin dan musim gugur juga sebentar lagi akan berakhir. Seperti hari-hari biasanya, Dowoon sedang duduk di depan minimarket sambil meminum susu pisang yang ada di tangannya. Sudah dua bulan berlalu, tetapi ia tak pernah melupakan perasaannya pada Brian. Beberapa kali mereka berpapasan di kantin atau di perpustakaan sekolah, tetapi hanya sekedar saling tatap mata tanpa berkata apapun. Meski itu menyiksa Dowoon tapi ia sadar posisinya saat itu. Ia hanya tak ingin memperkeruh keadaan apalagi setelah Mina pindah kelas, ia tak pernah menyapa Dowoon lagi. Semuanya berubah seperti sedia kala. Dowoon kini sendiri lagi dan sendiri lagi.

"Kau selalu disini sendirian setiap malam?"

Suara yang sangat dikenal Dowoon membuatnya tersadar pada lamunannya dan menoleh ke sumber suara. Brian berdiri di sebelah Dowoon dan tersenyum melihat ekspresi Dowoon yang seperti melihat hantu. Sangat imut fikirnya. "Sampai kapan kau akan melihatku seperti itu?" ujar Brian lalu duduk di kursi sebelah Dowoon.

Dowoon mengalihkan pandangannya. "Hyung kenapa ada disini?" tanya Dowoon yang mencoba mengalihkan pembicaraan. "Hyung main di warnet sekitar sini lagi?" tanya Dowoon lagi sambil menghabiskan sisa susu yang ada di tangannya.

Brian tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya lalu ia menatap lelaki yang ada di hadapannya saat ini. "Aku hanya merindukanmu woon.." ujar Brian.

I Loved YouWhere stories live. Discover now