Lebih Baik Sakit Hati Apa Sakit Gigi?

37 9 12
                                    

Topik Umum : Penyakit

    
    

Pernahkah kalian merasakan betapa perihnya sakit gigi? Apakah benar, jika sakit hati lebih baik daripada sakit gigi?

Mungkin hampir semua orang pernah merasakan yang namanya sakit gigi, karena sakit gigi merupakan salah satu penyakit yang umum sama seperti flu dan batuk. Sakit gigi memang terlihat hanya sekedar penyakit biasa, tapi penyakit ini bisa  sangat mengganggu aktivitas.

Umumnya rasa sakit itu berasal dari gigi yang berlubang, gigi yang lubangnya masih kecil biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Rasa sakit itu biasanya baru muncul ketika lubang pada gigi semakin membesar dan mempengaruhi saraf. Sakit gigi juga bisa terjadi usai mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, dingin ataupun panas.

Pada dasarnya, sakit gigi adalah rasa nyeri yang terasa di sekitar gigi atau gusi. Rasa nyeri ini makin terasa menyakitkan bila terkena makanan yang menyenggol atau masuk dalam lubang gigi. Dalam kondisi yang lebih parah, rasa nyeri bisa berubah menjadi sakit berdenyut disertai demam sehingga menimbulkan pusing bahkan sampai mengakibatkan pipi menjadi bengkak.

Sakit gigi ini, tidak memandang umur, penderitanya bisa anak kecil, remaja, dan orang dewasa. Tetapi sakit gigi ini lebih sering terjadi pada anak-anak.

Sakit gigi pada anak tidak hanya menyakitkan buat si kecil, tapi juga sering merepotkan kedua orang tua di rumah. Anak menjadi resah dan rewel, tidak mau makan bahkan sampai tidak bisa tidur di malam hari.

Penyebab sakit gigi pada anak dan orang dewasa sebenarnya yang tidak berbeda jauh, yaitu kurang menjaga kebersihan gigi dan mulut.

Apalagi anak-anak lebih menyukai makanan dan minuman yang berkadar gula tinggi atau makanan manis (biasanya permen dan coklat). Makanan manis ini jika tersisa di rongga mulut ataupun gigi, bisa menyebabkan gigi berlubang dan bau mulut.

Saat makanan tersisa di rongga mulut dan mengendap untuk jangka waktu yang cukup lama, bakteri akan membuat zat gula pada sisa makanan tersebut dan mengubahnya menjadi zat asam. Zat asam akan merusak lapisan email gigi atau yang disebut dengan gigi berlubang. Gigi anak akan terlihat berwarna kecoklatan. Jika dibiarkan lama kelamaan kerusakannya akan semakin dalam sehingga mencapai lapisan dentin gigi dan menimbulkan rasa sakit jika terkena makanan. Gigi berlubang biasa terjadi pada geraham, karena sering menjadi tempat terselipnya makanan. Selain itu gigi berlubang pada anak umumnya disebabkan oleh pembersihan gigi yang kurang baik.

Pembusukan ini menimbulkan peradangan pada gigi maupun pada gusi. Pembengkakan yang meluas tidak hanya terlihat di dalam mulut namun dapat pula terlihat sampai di pipi. Pembengkakan gusi ini umumnya dapat menyebabkan kesulitan saat makan, misalnya pada saat menguyah dan menelan makanan.

Gigi yang sedang sakit tentu tidak bisa dibiarkan. Rasa sakit yang anak rasakan akan amat mengganggu aktivitas. Ada cara tradisional untuk mengatasi sakit gigi ini. Pengalamanku jika sakit gigi, biasanya kumur dengan air hangat ditambah garam. Kalau sakitnya masih terasa, baru menggunakan obat pereda nyeri.

Dilansir dari laman tanyapepsodent. Ada beberapa cara tradisional untuk mengatasi sakit gigi pada anak. Berikut penjelasannya.

1. Kumur dengan Air Hangat

Cara tradisional ini memiliki hasil yang ampuh. Anda pun tidak perlu repot menyiapkan bahan, cukup segelas air hangat saja. Jika dibutuhkan, Anda bisa menambahkan garam untuk hasil yang lebih maksimal. Berumurlah beberapa waktu, dan tunggu khasiatnya segera.

2. Oles Minyak Cengkeh

Minyak cengkeh memiliki kandungan yang dapat menimbulkan efek mati rasa pada gigi dan gusi yang sedang sakit. Caranya adalah dengan menuangkan sedikit minyak cengkeh ke kapas, lalu tempelkan atau selipkan di bagian gigi yang sakit. Minyak cengkeh bertindak sebagai pembius lokal sehingga sakit mereda dan kemudian hilang.

My Research Project Where stories live. Discover now