Chapter|19🍷

1.1K 117 8
                                    


"Kenapa rasanya polisi ada dimana mana?".

Jisoo memandang ke arah mobile polisi yang terparkir di seberang jalan, dan itu bukan pemandangan yang asing, karena saat berjalan kaki dia dan Jennie juga menemukan beberapa mobile yang lainnya juga.



"Kau sudah dengar beritanya?".

"Iya iya, aku sudah dengar. Tapi bukannya itu terdengar tidak masuk akal?".

Jisoo samar samar mendengar suara segerombol wanita yang sedang berdiri di pinggri jalan. Mendengar itu, dia jadi penasaran dan mulai menarik Jennie mendekat juga.

"Memang, tapi kejadiannya bukan sekali, banyak saksi mata juga. Jadi polisi sudah memastikan itu bukan ulah manusia atau binatang".

"Omo?!, Jinjja?!, jadi itu Vampire beneran. Makhluk seperti itu?!".

"Iya, bahkan kabarnya pemerintah Busan juga sudah mewaspadai".

"Kenapa sangat menyeramkan".

Jennie langsung memegang kuat tangan Jisoo, dia gemetaran saking takutnya. Karena tandanya, berita yang dia dengar memang benar. Makhluk seperti Vampire itu memang benar benar ada.

Dan mereka mulai menujukan dirinya.

"Berarti apa yang Jin bilang benar, semalam itu memang vampire". Jennie berucap sambil bisik bisik.

Jisoo bukannya tidak takut, atau bahkan tidak terkejut. Tapi dia cuma mau menenangkan dirinya. Kalau memang makhluk itu ada, apalagi di sekitar mereka, tidak ada gunanya menangis atau terpuruk keadaan kan.

Jisoo menatap sekitar, memeriksa keadaan. Untunglah saat ini mereka sedang berada di tempat terbuka yang cukup ramai orangnya. Bahkan ada polisi juga, jadi lebih tenang.

"Jisoo, ayo balik ke rumah. Aku takut". Jennie menarik narik baju Jisoo masih sambil bergetar.

"Sepertinya tidak ada yang bisa menjemput saat ini, kita naik taksi saja".

Entah keberuntungan apa, karena tidak lama taksi yang ditunggu tunggu pun lewat. Dengan cepat Jisoo langsung memintanya untuk berhenti, dan mulai masuk.

¥¥¥

"Kenapa lewat sini?".

Jisoo memandang area sekitar, tidak ada siapapun dan hanya sebuah jalanan sepi yang begitu asing. Bahkan rasanya hanya merekalah satu satunya yang berada disana.

Disekitarnya juga ada beberapa bangunan kosong.

Jisoo menatap khawatir, apalagi pria didepan yang menyetir itu tidak menjawab apapun.

Apa dia tidah mendengar?, tapi rasanya Jisoo sudah bicara keras?, suasana di sekitar juga sepi membuat suara sekecil apapun akan tetap kedengeran.

Sedangkan Jennie di sampingnya sama sekali tidak khawatir, dia tidak melihat jalanan sekitar sama sekali. Kerjaannya dari tadi hanya main hp, mungkin untuk membuat perasaannya lebih tenang.

Atau mungkin ini hanya perasaan Jisoo saja karena khawatir tentang masalah vampire itu?, ah, iya. Mungkin. Gadis itu langsung menetralkan pikirannya, mungkin sajakan supir itu memilih jalan yang berbeda.

VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang