🐾0.14

51 30 4
                                    

•••

🐾0.14.Bertemu kembali. 🐾

Diruang kamar inap seseorang yang tengah koma kini terlihat sangat sepi. Mungkin semua orang terdekatnya sibuk dengan urusan masing masing sehingga tak bisa menemaninya.

Tapi bukankah meskipun mereka sibuk atau tidak pasti tidak akan peduli dengannya. Ya. Memang Tidak ada orang yang peduli dengannya.

Dialah Vila. Cewek itu masih belum juga membuka kelopak matanya. Namun bisa dipastikan dari perubahan suhu dan alat pengontrolnya itu menunjukan bahawa dirinya sudah dalam tahap kesadaran. Tinggal menunggu saja kapan waktu mata itu terbuka kembali melihat dunia.

Hampir seminggu dia disini hanya terbaring lemah. Dia terjebak dalam lingkaran hitam yang berada dalam alam mimpinya. Semoga saja dia bisa cepat keluar dari lingkaran hitam itu.

Hingga di detik berikutnya sebuah pergerakan samar terlihat dari jari jari tangannya. Sedikit demi sedikit tangan itu bergerak sendiri. Perlahan dengan perlahan kelopak mata yang tadinya tertutup rapat kini bergerak gerak mencoba untuk membuka manik itu.

Inilah waktu yang ditunggu. Bangkitnya kembali seorang Vila Atrissaa. Meskipun harus menghadapi kenyataan dunia dihidupnya yang memang sangat pahit dan penuh beban.

Mungkin Tuhan masih ingin menguji semua kesabaran dan kekuatan yang dimiliki Vila sehingga memberinya kembali hadir didunia ini. Padahal bukan itu yang dia mau. Justru sebaliknya.

Kelopak mata itu sedikit mengernyit kala pertama kali terbuka mendapati cahaya yang menyorot kearahnya. Sekarang ia bisa melihat cahaya. Sekarang ia bisa melihat apapun yang ditangkap oleh matanya. Bukan kegelapan yang selalu ia temui akhir akhir ini.

Manik mata itu bergerak liar menelusuri setiap ruangan yang asing menurutnya. Sepi yang dia dapati. Sunyi yang dia dengar. Diangkatnya tangan yang terdapat tusukan selang infus. Apa ini? Ia masih hidup kah?

Di liriknya tangannya yang penuh dengan balutan perban dan plester yang sepertinya baru diganti. Sedikit mencoba menggerakan tubuhnya. Tapi usahanya gagal. Tubuhnya terasa lemah dan sakit semua.

Sakit?

Apa tadi dia merasakan sakit? Dan itu berarti dia masih hidup kembali. Tuhan masih memberi kesempatan padanya untuk merasakan sakit lagi. Baiklah. Mungkin ini yang terbaik. Dirinya memang tak pantas untuk hidup ataupun mati dengan tenang.

Dirasa tenggorokannya serak. Yang sepertinya ia sudah lama tak minum. Ia berinisiatif untuk mengambil segelas air putih yang berada diatas nakas.

Belum saja dia mengangkat tubuhnya. Ada seseorang yang sepertinya membuka pintu ruangan itu. Pandangan vila pun beralih ke arah pintu. Lalu terlihatlah perempuan dengan stelan ciri khas seorang perawat yang tengah menutup pintu itu kembali.

Perawat itu menoleh dan melihat pasiennya sudah sadar. "Mbaknya sudah sadar?" Kejutanya saat sudah mendapati vila yang bersusah payah untuk mengangkat tubuhnya.

"Maaf mbak gak boleh banyak gerak. Saya panggilkan dokter terlebih dahulu." Setelah membantu vila untuk tertidur dengan posisi nyaman. Perawat itu berlari kecil keluar dari ruangan untuk memanggil dokter yang menangani pasien.

Vila hanya bisa diam. Karena memang bersuara saja rasanya sangat susah saat ini. Tubuhnya terasa sangat lemah. Ia pun kembali memejamkan matanya untuk mengistirahatkan tubuhnya yang sedikit lelah.

Ia pun berpikir. Apa yang sudah dia lakukan selama ini. Sampai membuatnya kelelahan bahkan lemas karena sakit semua rasanya seluruh bagian tubuh.

🐾🐾

Couple ColdWhere stories live. Discover now