🐾0.25

34 3 0
                                    

•••

🐾0.25.Dia Kembali?🐾

Waktu sudah menujukan pukul 06:43. Sudah lewat jam setengah 7. Yang dimana harusnya Vila sudah bersiap siap. Dan mungkin sekarang ia sudah sarapan dan siap berangkat ke sekolah. Tapi kali ini ia kesiangan. Lihat saja, ia baru bangun dan dengan cepat menyelesaikan ritual paginya sebelum berangkat kesekolah.

Sudah siap untuk berangkat. Tanpa memerlukan santapan sarapan sedikit pun Vila melangkah cepat mengambil tote bag miliknya. Namun gerakannya terhenti kala melihat sang pemilik apartemen masih setia dialam bawah sadarnya. Terlihat Adgal tengah tertidur pulas di atas sofa yang mungkin saja posisi tidurnya bisa membuat tubuhnya terasa pegal-pegal.

Ia pun mendekat. Perlahan menurunkan tubuhnya agar posisi wajahnya sejajar dengan wajah Adgal. Tak bisa dipungkiri Vila sangat mengagumi ciptaan tuhan yang sungguh memikat ini. Sampai ia lupa akan apa tujuannya.

Ia pun menggelengkan kepalanya. Tangannya terulur pada wajah Adgal dan menepuk pipi cowok itu pelan.

"Gal.."  Panggilnya pelan. Tak lama kedua kelopak mata indah itu berkedip guna menyesuaikan cahaya kala pertama kali akan terbuka.

Pertama yang Adgal lihat adalah wajah Cantik kekasihnya yang berada tepat didepannya. Sungguh cantik gadisnya itu.  

Tak habis habisnya ia selalu mengagumi ciptaan tuhan yang satu ini. Dan inilah yang ia inginkan. Disaat bangun pagi yang ia dapati adalah gadis yang ia cintai.

Meski ia akui untuk saat ini sangatlah tidak wajar apa yang ia inginkan sudah terwujud. Mengingat dirinya dan gadisnya masih belum mempunyai ikatan yang sah untuk lebih memperbaiki hubungan mereka agar tidak mendapat berbagai masalah dan bahaya yang ada.

Mungkin secepatnya ia akan menaikan jenjang hubungan mereka. Tapi terlalu cepat juga mengingat baru kemarin malam mereka resmi menjadi sepasang kekasih.

"Kamu gak sekolah? Kita udah telat." Ucapan yang masih saja sama singkat dan dingin itu terdengar. Adgal pun mendudukan tubuhnya dan bangkit untuk berjalan menuju kamar mandi.

Sebelum itu ia berucap. "Kamu tunggu aku." Pintahnya dan langsung diangguki Vila.

Tak butuh waktu lama akhirnya Adgal telah siap. Dan mereka pun berjalan beriringan keluar dari apartemen menuju parkiran. Adgal sudah memperingatkan Vila untuk selalu membawa cardigan atau jaket agar saat naik motor lebih mudah untuk menutupi sebagian pahanya yang terekspos.

Perlahan motor itu mulai berjalan dengan kecepatan yang lumayan tinggi membelah jalanan kota untuk sampai di SMA Venus. Butuh waktu 15 menit sampai didepan pagar utama yang menjulang tinggi milik SMA Venus itu.

"Kita telat." Adgal mengangguk mendapati hal itu. Tapi menurutnya ini sudah biasa. Akhirnya ia pun membelokan stang motornya untuk berbalik dan melajukannya untuk sampai diwarung yang pernah Vila singgahi. Yang ia ingat ini adalah markas Adgal dan geng segerombolannya.

Diparkirkanya motor Adgal ditempat khusus parkiran didepan warung tersebut. Lalu mereka berdua turun dan berjalan menjauh dari markas dan itu membuat vila mengerutkan keningnya.

"Kenapa kesini?"

Adgal menghentikan langkah mereka dan menoleh mentap sang kekasih dengan tatapan lembutnya, "Aku gak mau sampe kamu dihukum." 

Mendengar Adgal mengucapkan kalimat tersebut, Vila mengulas senyum tipis dibibirnya. Sampai akhirnya mereka berhenti tepat didepan pagar tinggi milik SMA Venus, "Manjat?" Tanyanya singkat dengan mengangkat sebelah alis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Couple ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang