BAGIAN 19: PRIHATIN

28 4 0
                                    


UPLOAD
~
~
~
~
~

*^Kabri pun pulang menemui Ibunya yang tengah memasak sayur nangka santan kesukaannya. Peluh keringat yang bercucuran keluar dari tubuhnya, karena Ibu Kabri harus mencari Kayu bakar untuk memasak. Tidak ada kompor gas, dan tidak ada listrik, agar tidak boros pemakaiannya.

**Kabri pun tak kuasa menahan air matanya dan sedikit ia teteskan kepipinya. Raut wajah ibunya yang tua dan keriput membuat kabri menjadi kembali merasa bajwa dirinya belum bisa membahagiakan mamanya apalagi dengan kerja serabutannya , Mencari pinang tempat tetangga yang mau mempekerjakannya atau mengupas kelapa (kopra) dan lain sebagainya.

"Assalamualaikum, Ibu." "Wa'alaikumsalam"
"Ibu, aku mau bilang, tadi aku bertemu Edo dirumah sakit. Dan Ibunya menginginkan kita tinggal bersama dengannya." (Ucap Kabri kepada Ibunya) .

"Edo,nak kamu bertemu dengannya. Lalu kenapa dia dirumah sakit." (Sahut Ibu Kabri).
"Dia Sakit dan dirawat disitu dan Bibi meminta kita untuk tinggal bersamanya."

"Apakah kita malah merepotkan nantinya.?."
"Tidak,bu, bahkan kata Bibi dia kesepian kadang dia tinggal sama mak cik Ipka, kadang sendirian jadi dia tidak punya teman mengobrol. Jadi dia menyuruhku dan Ibu untuk tinggal bersamanya."

"Baik sekali mama Edo itu, baiklah kalau memang begitu, Ibu akan menemui Edo dan Ibunya dan mengucapkan terima kasih karena sudah mau untuk membantu kita."

"Ibu, Edo dan Mamanya itu adalah orang yang baik, jadi mereka mau membantu sesama lagipun aku sahabat karibnya dulu." Aku salut kepada Edo dia mampu mewujudkan impian Mamanya untuk kuliah dan nantinya jadi sarjana. Sementara aku belum bisa buat Ibu bahagia saat ini."

"Sutt.... kata siapa kamu tidak bisa membuat Ibumu ini bahagia, bahkan kamu bekerja serabutan dan semua itu untuk Ibu. Ibu bangga denganmu,nak." "Makasih,bu (sambil memeluk erat Ibunya. )

"Sudah, ayo sekarang kita kerumah sakit dan jenguk Edo Bagaimana keadaannya sekarang." Ayo bu.

**^ Sesampainya dirumah sakit.

"Assalamualaikum." (Salam Ibu Kabri). "Wa'alaikumsalam (jawab semua serentak).
"MasyaAllah Ibu Kabri, apa kabar,bu saya sangat merindukan Ibu." (Ucap mama sambil memeluk Ibu Kabri).
"Baik, Mama Edo, lah, ini Edo memangnya kenapa Bu kok dia bisa seperti ini." (Tanya Ibu Kabri.)

"Begini bibi, kronologinya. Waktu kami akan rekreasi ke kebun binatang ada seekor Gajah yang mengamuk dijalan dan dia berlari kearah pondok kecil tempat kita singgah ,lalu tak lama dia malah menyeruduk Edo, dan Edo pun akhirnya begini. " (Jelas Siska)

"MasyaAllah kasihan sekali Edo, Cepat sembuh,nak bibi merindukanmu.(sambil mencium dahi Edo.)
"Oh,iya Ibunya Kabri dan Kabri kalian mau kan tinggal bersama saya. Saya tidak ada teman berbincang dirumah. Lagipun Ibu dan juga kabri harus bayar sewa kontrakan. Jadi jika tinggal dirumah saya akan jauh lebih hemat." (Ucap Mama menawarkan).

"Terima kasih banyak mama Edo atas tawarannya, jika seperti itu dengan senang hati saya terima. Tapi Kabri jauh dari tempat kerjanya. Bagaimana ya,bu". Ucap Ibu Kabri.

"Kabri, cari kerja lain saja disana . Pasti masih banyak kok bu, pekerjaan disana. Lagipula disana orannya terbilang ramah dan baik hati." (Ucap Mama)

"Assalamualaikum, (ucap Papa Andri sambil membawa Nasi bungkus di kantong plastik). "Waalaikumsalam....(serentak).
"Loh,papa, kenapa papa sudah kembali,?". "Papa keingat kalian jadi papa bawakan nasi untuk kalian, loh,tapi kok ada Ibu dan Anak ini, siapa dia?...

"Ini pa, kenalkan dia Kabri dan Ini ibunya. Kabri ini adalah teman kecilnya Edo, dan sekarang mereka bari bertemu lagi. Karena kabri dan orangtuanya memilih untuk tinggal dikota."

"Kemana Ayahnya.?" (Tanya Papa Andri kembali.) "Ayah saya sudah meninggal 6 tahun lalu paman karena serangan jantung." "Wah, Paman turut Prihatin sama kamu. Lalu apa pekerjaanmu sekarang?."

"Pekerjaan saya untuk saat ini, kadang saya ngambil pinang milik tetangga untuk dibelah kemudian hasilnya dibagi dua, kadang harus ngopra kelapa. Pokoknya gitulah paman kerja apa aja yang penting ada kerjaan saya tandangi."

"Hmm.. daripada kamu kerja tempat orang, lebih baik kamu urus kebun saya, ada 120 hektar isinya tanaman Sawit,kelapa, pinang, buah buahan:seperti Nanas,mangga, semangka,Apel,pir,duren,duku, buah Naga, jeruk,sawo, dan lain². Kamu bisa manfaatkan itu, kalok dulu sih Paman hanya suruh orang ngambil disitu dan membelinya kepada Paman. Tapi jika kamu mau kamu bisa urus sendiri hasilnya kita bagi dua, bagaimana?...."

"Yang benar Paman aku,mau. Paman sangat baik, terimakasih Paman dan Andri sudah baik kepada saya. Terima kasih sekali lagi."

"Bagi paman tidak masalah, yang terpenting kamu harus rajin bekerja dengan ulet agar rezekimu juga diberkahi. Dan satu pesan buat kamu, ketika kamu sudah berjaya jangan sombong, karena orang sombong akan merugi."

"Iya, Paman, saya pasti akan camkan kata² Paman. Terimakasih sekali lagi....."

Nantikan kisah selanjutnya.............

MAMA INGIN AKU JADI ORANG SUKSESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang