❪ prologue ❫

11.9K 726 36
                                    

☰ NOTE :

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

NOTE :

start : 04 juli 2020
finish : 04 agustus 2020
- nama tokoh diganti menjadi nama lokal.
- kemungkinan setelah di revisi ada beberapa hal yang berbeda.
- menggunakan lowercase.
- jangan lupa vote & comment !!

ponsel itu bergetar seketika layarnya menyala dan jam menunjukan pukul setengah dua belas malam, laki-laki dengan airpods nya itu tengah duduk di lantai balkon dan mengabaikan getaran dari ponselnya tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


ponsel itu bergetar seketika layarnya menyala dan jam menunjukan pukul setengah dua belas malam, laki-laki dengan airpods nya itu tengah duduk di lantai balkon dan mengabaikan getaran dari ponselnya tadi. malam hari ini lebih gelap dibandingkan malam sebelumnya, ia tidak terbiasa dengan ini untung saja ada bintang-bintang yang menemaninya malam ini. ingatannya membawanya ke masa lalu, yang dimana ia melihat dirinya dengan gadis itu tengah tertawa bersama di taman kota.

ia juga masih memikirkan fakta bahwa gadis itu hilang ingatan dan fakta yang paling menyakitkan adalah gadis itu tidak mengenali siapa dirinya. mungkin hari esok akan lebih menyakitkan daripada hari ini, karena harus berpura-pura tidak mengenal gadis itu dan baginya itu sangatlah menyakitkan.

di malam yang gelap gulita ini hujan juga menemaninya, mungkin alam tahu ia sedang bersedih maka dari itu tuhan mengirimkan hujan agar air mata pilu itu tak terlihat. ia menatap langit yang gelap itu lalu menjanjikan sesuatu yang dimana ia mengatakan,

"hujan yang sama akan hadir kembali dan menjadi saksi bisu yang melihatku memelukmu."

di akhir kalimat ia mengeluarkan air mata untuk kesekian kalinya, nafasnya mulai tak beraturan dan dadanya semakin sesak. ia menangis tersedu-sedu lalu kembali menatap langit dan membiarkan air hujan itu jatuh di wajahnya, ia terus bertanya-tanya kenapa harus gadis itu yang hilang ingatan? kenapa bukan ia saja yang mengalami hal itu ?

seperti itu gambaran satya dimalam itu. ia menjadi rapuh sesaat dan ada sedikit rasa bersalah di lubuk hati nya yang membuatnya semakin menderita dimalam itu.

itulah janji satya pada semesta dimalam yang gelap dan dingin itu.


itulah janji satya pada semesta dimalam yang gelap dan dingin itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[✓] 𝐒𝐓𝐈𝐋𝐋 𝐖𝐈𝐓𝐇 𝐘𝐎𝐔, sedang revisi.Where stories live. Discover now