DUA - Lin?

80 21 82
                                    

Hingga akhirnya aku teringat sesuatu,

Ah dia kan...

Aku mulai mengedarkan pandanganku ke arah kumpulan tas diletakkan. Dan benar saja, aku melihat satu buah tas dengan jaket tak asing yang menutupi tas itu. Jaket yang sama yang kudapati di kantin tadi. Sebuah jaket hitam dengan logo dan tulisan "HYUUGA".

"Ah benar, dia laki-laki yang menabrakku di kantin tadi siang" gumamku pada diri sendiri.

"Lea? Kamu gak papa kan?"

Satu suara itu berhasil membuatku kembali pada kenyataan.

"Eh iya gak kenapa napa kok, senpai." ucapku gugup pada senpai.

"Yaudah silakan perkenalkan dirimu pada Jo." perintah senpai.

"Eh iya, kenalin nama gue Leandra.  Panggil Le aja kalo ngga Lea." ucapku pada Jo, Jo pun mengangguk mengerti.

Setelah acara perkenalan singkat ini, Jo mulai ikut berbaris seperti anggota yang lain. Dan entah kenapa Jo mendapat tempat persis di sebelahku.

"Gue boleh baris di sini kan?" tanyanya padaku dengan sangat sopan. Terlihat sangat tampan.

Aku hanya mengedikkan bahu dan mengangguk sebagai jawaban.

Senpai sudah memerintahkan Nick untuk memimpin pemanasan sebelum latihan seperti biasa, hingga akhirnya Jo buka suara.

"Eh siapa tadi nama lo?"

Aku hanya mengerutkan kening, bukankah perkenalan tadi sudah cukup jelas?

"Lea." jawabku singkat.

"Oh, oke. Leak." jawabnya sembari cengengesan.

WHAT THE HELL?! DIKIRA AKU DEMIT KALI YA?!

"Gak pake K bego!" ketusku.

Oke, aku tarik kata-kataku tadi, Jo jelek. Sangat jelek.

Jo hanya tertawa terbahak-bahak mendapati reaksiku barusan. Dasar makhluk aneh!

"Jo, serius!" bentak senpai.

Haha rasakan itu!

Ih! Ingin rasanya aku cabik-cabik mukanya, baru saja menjadi anak baru tapi sudah kurangajar pada senior, ciyaa senior.

---

Satu jam lebih telah berlalu, ekstra hari ini telah selesai. Jam menunjukkan pukul 17.15 WIB. Aku membuang nafas gusar karena pasti sudah jarang kendaraan umum yang lewat jika sudah jam segini.

Dengan wajah lemas aku mengemasi barang-barangku untuk kemudian berganti pakaian menggunakan seragam sekolah kembali.

Aku melangkahkan kakiku keluar toilet dengan niat akan menuju gerbang. Namun aku menghentikan langkahku ketika mendapati pemandangan seorang laki-laki yang baru saja bergabung dengan ekstra yang sama denganku, dirangkul oleh seorang perempuan. Mereka berjalan ke arah parkiran belakang sekolah. Sepertinya mereka sepasang kekasih. Aku bisa menyimpulkan seperti ini karena aku mendengar pembicaraan mereka.

LEANDRAWhere stories live. Discover now