14-Suara Air Hujan yang Jatuh Di Atas Helm

25 3 0
                                    

Beberapa hari kemudian

"Rani Lo mau kemana?"tanya Daniel keluar dari gerbang rumahnya kemudian menghampiri Rani yang tengah mengobrol dengan Alvino, dan mereka sepertinya akan pergi ke suatu tempat.

"Oh iya gue lupa mau bilang sama Lo. Gue sama Alvino mau nyari referensi buat lomba masak,"jawab Rani. Rani lalu menerima helm yang di berikan oleh Alvino.

"Tapi bukannya kalian udah tentuin menu masakannya?"tanya Daniel lagi.

"Gini nih Niel, jadi lombanya di bagi dua babak. Babak satu sama dua. Gue sama Rani baru nyiapin buat babak 1 aja,"jelas Alvino.

"Iya Niel, pengumuman lomba jadi dua babaknya ngedadak jadi gue terpaksa harus nyari referensi lagi,"tambah Rani.

"Oh yaudah kalau gitu. Lo hati hati ya,"ujar Daniel. Rani pun mengangguk lalu melambaikan tangannya setelah ia duduk di motor Alvino. Mereka pun bergegas pergi.

Setelah Rani pergi, Daniel berlari ke dalam rumahnya. Mengambil kunci mobil, kemudian bergegas menyusul Alvino dan Rani.

***

Rani dan Alvino telah berkeliling dari Mall, toko buku, dan berbagai restauran Nusantara. Dan terakhir mereka mengunjungi sebuah kafe. Rani menyeruput cappucino nya dengan nikmat, sambil menatap layar handphone mencari cari resep makanan di Google. Alvino menatap Rani yang sedang membenarkan kaca mata barunya.

"Em.. Ran,"panggil Alvino, Rani lalu menoleh dari Handphonenya.

"Kenapa Vin, udah dapet makanannya?"tanya Rani sambil mengaduk capuccino nya menggunakan sedotan. Hanya gerak refleks saja.

"Sebenarnya gue mau ngomong sesuatu,"ujar Alvino ragu ragu lalu menyatukan jari jari nya di atas meja.

"Yaudah ngomong aja, emang mau ngomong apa?"tanya Rani sambil menatap Alvino bingung.

"Gue suka sama Lo, Lo mau kan jadi pacar gue?"tanya Alvino berusaha untuk tidak gugup. Rani terdiam.

"Maaf Vin gue-"Alvino menyela ucapan Rani.

"Kalau Lo gak jawab sekarang juga gak papa kok."

"Eh bukan. Em.. maksud gue, jadi.. aduuh,"gumam Rani tak ingin salah menjawab. Alvino menatap Rani dengan serius.

"Gue gak bisa fokus sama lomba nanti,"

"Jadi maksud Lo?"tanya Alvino dengan raut yang berubah kecewa.

"Maaf Vin, gue gak bisa. Gue takut gue gak fokus sama lomba kalau gue jadian sama Lo. Maaf banget,"jawab Rani.

"Yaudah gak papa kok,"ucap Alvino lalu tersenyum tipis.

"Tapi tolong jangan bilang semua ini sama siapapun. Dan tolong lupain kejadian ini,"pinta Alvino tertunduk lesu.

Rani yang merasa bersalah menjadi tak tega, tapi ia tak bisa biarkan apapun menganggu lomba impiannya.

Yang Rani lakukan hanya mengangguk.

***

Sedari tadi Daniel mengelilingi Mall mencari cari keberadaan Alvino dan Rani. Tapi sialnya ia telah kehilangan jejak mereka berdua.

"Daniel!"panggil seseorang.

"Viona Lo kok ada disini?"tanya Daniel melihat ternyata Viona yang memanggilnya.

"Biasa cewek. Abis belanja,"ucap Viona sambil mengangkat pelan barang belanjaannya.

"Ngomong ngomong kita latihan kapan?"tanya Viona. Ya setelah audisi kecil kecilan kemarin Viona lah yang terpilih sebagai vokalisnya, dan itu berdasarkan pertimbangan para anggota band.

RADDAR💑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang