Harry Potter and the Secret Treasures [END]

76-80

Bab 0076 Patronus Ivan Harry Potter dan Harta Karun Rahasia

Instal Aplikasi Wuxiaworld (Android)

Dengarkan buku dan baca offline

PERGILAH

matikan pelindung matacahaya    

Jenis huruf: Besar Sedang Kecil

Indeks Sebelumnya BerikutnyaTambah Bookmark

Mereka merasakan dingin, seperti semua kebahagiaan tersedot. 

Wajah Harry pucat, ekspresinya ketakutan, seperti dia mengalami tragedi paling mengerikan yang dialami setiap orang. 

Semua orang membeku, Harry pingsan ke tanah. 

Ron bergegas ke sisinya. 

Malfoy tampak ketakutan, dia tidak punya kesempatan untuk menertawakan Harry. 

"Pergi, Kami tidak memiliki apa yang kamu cari!" kata Ivan sambil gemetaran. 

Hering kata-katanya membuat para Dementor berhenti. Bau busuk memenuhi udara ketika para dementor berbalik untuk pergi. Ivan menghela nafas lega. 

Detik berikutnya bunyi klik memenuhi kompartemen, Colin telah mengeluarkan kameranya dan mengambil gambar. 

Tindakan itu tampaknya telah mengganggu para Dementor, itu tersentak ke depan.

"Expecto Patronum" teriak Ivan, dia telah mempelajari mantra itu selama liburan musim panasnya untuk kejadian yang tak terhindarkan ini, Ivan mencoba memikirkan hal paling bahagia yang bisa dia pikirkan, Gumpalan perak tipis keluar dari tongkatnya dan melayang seperti kabut di depannya. . 

Mantranya segera menarik dementor lain, Ivan bisa merasakan mantranya gagal, dia tidak bisa bertahan lebih lama, di belakangnya di mana sembilan orang yang tampak seperti mereka akan pingsan. 

Pembatas menjadi semakin kecil, Ivan melangkah mundur. 

Dia terengah-engah, tangan tongkatnya bergetar. 

Ketika dua Dementor mendekat, dia bisa merasakan semua kebahagiaan memudar. 

Ivan merasa bahwa keberanian dan harapannya juga memudar, hanya menyisakan keputusasaan.

Ivan mencengkeram tongkatnya dengan erat, Ivan telah mencapai batasnya, penghalang perak penuh dengan retakan, itu terus-menerus pecah dan berubah. Cahaya itu menjadi redup, tepat ketika dia pikir semuanya sudah berakhir, sebuah tangan tiba-tiba membantunya memegang tongkatnya.