Harry Potter and the Secret Treasures [END]

326-330

Bab 326: Penyihir Kegelapan Paling Awal Harry Potter dan Harta Karun Rahasia

Instal Aplikasi Wuxiaworld (Android)

Dengarkan buku dan baca offline

PERGILAH

matikan pelindung matacahaya    

Jenis huruf: Besar Sedang Kecil

Indeks Sebelumnya BerikutnyaTambah Bookmark

Di rumah sakit sekolah, Harry, Ron dan Hermione berkumpul dan menatap batu biru di tangan Evan. 

"Apa rahasia lebih menakjubkan yang ditemukan Slytherin?" Ron bertanya. 

"Aku tidak tahu, batu-batu itu retak di sini, pelapukan dan kerusakannya sangat serius, dan kata-kata di belakang semuanya tidak dapat dikenali." 

Evan menyipit dan berusaha keras untuk mengidentifikasi. 

Tapi tidak, dia tidak bisa melihat huruf-huruf di belakang. 

"Mungkin ini bisa jalan seperti ini." Hermione menyesuaikan arah potongan puing. 

Evan mencoba mengatakan bagian lain dalam orde baru, tetapi Harry menggelengkan kepalanya dan memberi isyarat bahwa dia tidak bisa mengerti.

“Sial, kita menghabiskan begitu banyak upaya, dan kita tidak tahu apa-apa kecuali bahwa monster itu berasal dari sebuah kuil di Yunani kuno yang didedikasikan untuk penyihir Kegelapan.” Ron berkata kesal, “Tidak ada mantra yang kuat, tidak ada cara untuk meningkatkan kekuatan , tidak ada konten yang berharga. " 

"Batu-batu ini berharga dalam diri mereka sendiri!" Hermione balas.

“Ya, mungkin sejarawan sihir atau kolektor barang antik akan membutuhkannya. Mereka mencatat mengapa si tua gila Slytherin membangun Kamar Rahasia di kedalaman sekolah, meninggalkan monster mengerikan yang ingin melahap jiwa orang lain. ” Ron mengerutkan hidungnya dan menunjuk ke batu-batu yang patah. “Hal-hal ini sangat berharga dan semakin membuktikan bahwa Slytherin House tidak ada harapan. Tapi kita sudah tahu ini. Poin kunci tidak ada di sini. APA ITU MONSTER ITU? APA RAHASIA LUAR BIASA YANG TERSEMBUNYI DI DALAMNYA? DAN DI MANA HASIL PENELITIAN SLYTHERIN? ” 

Harry dan Hermione tidak menjawab, tampaknya menyetujui kata-kata Ron. 

Sangat mengecewakan bahwa pesan di atas batu tiba-tiba berhenti pada titik paling kritis.