Harry Potter and the Secret Treasures [END]

151-155

Bab 151: Perlawanan Ron Harry Potter dan Harta Karun Rahasia

Instal Aplikasi Wuxiaworld (Android)

Dengarkan buku dan baca offline

PERGILAH

matikan pelindung matacahaya    

Jenis huruf: Besar Sedang Kecil

Indeks Sebelumnya BerikutnyaTambah Bookmark

"Orang-orang muda selalu konyol, Evan!" Peter menatap Evan dengan rakus, dan berkata dengan suara menyihir. "Kamu tidak mengerti kekuatan Pangeran Kegelapan. Tapi aku masih memegang kata-kataku. Kamu anak yang pintar, jika kita berdua bergabung ... " 

" Aku lebih baik mati daripada mengkhianati teman-temanku; saya juga tidak akan menjebak orang yang tidak bersalah demi keuntungan. 

"Maka kita tidak punya apa-apa untuk dibicarakan!" Peter berkata dengan kecewa. “Aku sudah lama tidak melihat penyihir sepertimu. Saya bermaksud untuk membantu Anda, untuk membantu Anda mendapatkan kekuatan dan kehormatan yang tak terbayangkan! " 

"Hal-hal yang kamu hargai sebenarnya tidak ada artinya!" Evan menoleh dan menolak untuk menatapnya. 

“Kurasa tidak! Yah, karena kamu tidak peduli, aku harus memberikan kehormatan ini kepada orang-orang yang membutuhkannya! ”

Mata kecilnya yang berair memandangi Evan, berusaha mengetahui apa yang sedang dipikirkannya, dan kemudian mereka berbalik ke Ron. Dia berkata, “Ayo, tuan muda terkasih! Kehormatan itu milik Anda. Tangkap saja Black dan kamu akan menjadi pahlawan dengan reputasi hebat. ” 

Mendengar panggilan Pettigrew, Ron mengambil peta Perampok dari tanah. 

"Bangunkan Ron!" Melihat sosok Ron, Evan mengepalkan tinjunya dan berteriak dengan marah. “Ayo, jangan dengarkan orang ini. Dia membunuh orang tua Harry. Sekarang dia ingin menjebak Black dan Profesor Lupin. Anda tidak dapat membantunya. Apakah Anda ingin Harry membenci Anda selama sisa hidup Anda? " 

Mendengar nama Harry, Ron ragu-ragu. 

Dia berdiri di sana, rasa sakit muncul di wajahnya, dan dia menentang Kutukan Imperius.

"Ayo, Ron!" Evan menjerit. “Pikirkan Harry, pikirkan Hermione, pikirkan semua orang. Kami semua menunggumu. Anda tidak perlu membuktikan apa pun. Kamu yang terbaik! ”