∅ O.5

2.3K 584 62
                                    

"hyung! yeosang hilang!" pekik yunho dan mingi bersamaan. seisi rumah mendadak senyap, namun kepanikan yunho dan mingi masih belum hilang.

"hah?" hongjoong tidak terlalu merespons mereka berdua, ia sibuk bersama notebooknya. "hyung, kami serius!" tekan mingi, yunho menganggukan kepala mencoba meyakinkan.

"bukankah kalian memiliki jadwal pulang yang selalu sama? ayolah, jangan coba bohongi kami." san memutar bola mata malas, seharusnya di hari libur seperti ini ia disambut dengan kabar baik seperti mereka pulang membawakan boneka shiber lagi.

"kami tidak berbohong, san. coba saja kau hubungi dia." san mengangguk, diraihnya ponsel yang tergeletak di meja ruang tamu. yunho dan mingi mendekati, turut duduk di sofa dan mengecek hp ponsel san. tak lama, semuanya berkumpul menjadi satu di ruang tamu.

"coba jelaskan kenapa ia tidak pulang bersama kalian," suruh hongjoong, dan kedua pemuda itu mengangguk.

yunho menjelaskan bahwa tadi yeosang berkata ada sedikit kendala di labnya, dan meminta izin yunho juga mingi untuk menungguinya sebentar di depan lab. namun kedua orang itu merasa sedikit ganjal ketika yeosang tak kunjung keluar hampir satu jam lamanya.

mereka memutuskan untuk memasuki lab tersebut, namun setelah mencoba membuka pintuㅡ terasa dikunci dari dalam. karena melihat jendela lab yang sedikit terbuka, mereka berdua mencoba masuk lewat jendela tersebut. dan boomㅡ hasilnya kosong melompong. tidak ada yeosang dan tasnya disana, hanya bersisa beberapa peralatan lab yang berantakan diatas meja.

dengan segera yunho dan mingi bertanya kepada teman satu jurusan yeosang. hasilnya kembali nihil, tidak ada yang mengetahui keberadaan. yeosang dan itu terasa semakin ganjil. yunho dan mingi semakin panik, mengingat bahwa yeosang terkadang bisa 'kumat' dimana saja.

"kami juga bertanya pada dosen mata kuliah yeosang tadi, dan sama saja... beliau tidak tahu," suara yunho melirih.

"ah, mungkin dia sedang mengerjakan tugas bersama temannya, hyung. kau tahu kan dia tak mungkin bisa melewatkan tugasnya yang banyak sekali itu." jawab jongho, membantu mempositifkan suasana.

"tenang saja, semoga nanti dia pulang, atau setidaknya mengirimkan kabar kalau ingin menginap." ucapan seonghwa diangguki yang lain.






























































































































namun yeosang tak pernah kembali setelah satu minggu lamanya. dan teror itu semakin memperkeruh keadaan...

"HYUNG DIMANA SAN?!"

"H-hyung... hiks, mingi menghilang,"

"H-HYUNG! W-WOOYOUNG TIDAK ADA DI KAMARNYA!"

"JOONG, DIMANA YUNHO?!"

"haruskah kita melapor kepolisian?"

"ya. harus."

tolong saya jangan
digebukin *peace*

pirate tears, ateez [✓]Where stories live. Discover now