∅ O.8 [김홍중]

2K 493 149
                                    

hyunsuk memulai pekerjaannya pada malam itu juga. ia menyuruh beberapa anak buah monsieur untuk memberikan bius kuat pada hongjoong, seonghwa, mingi, yeosang, san, jongho, dan yunho. sementara wooyoung ia kurung pada salah satu ruangan di dalam pabrik itu.

"masukkan keenam orang ini pada tabung air." perintah hyunsuk dingin, ia memilih menunjuk hongjoong dahulu sebagai bahan percobaannya.

terlalu lama bagi pria bermarga choi itu untuk memutuskan apa yang akan dilakukannya pada hongjoong. lalu hyunsuk memutuskan untuk memanggil byounggon.

"ada apa?" tanya pria bersurai biru itu ketika datang.

"bisa kau berikan data lengkap pria ini padaku? apa saja, mengenai latar belakangnya." ujar hyunsuk dan disambut anggukan dari byounggon. pria itu pergi ke ruangannya, mencari berkas tentang hongjoong, lalu membawanya lagi ke ruangan tempat hyunsuk bekerja.

"bacakan." suruh hyunsuk sebelum byounggon meletakkan berkas itu diatas meja. batin pria itu menjadi kesal, 'enak sekali kau menyuruhku macam babu.'

"cepat." desis hyunsuk kemudian menatap byounggon tajam.

byounggon memutar bola mata malas, kemudian membuka berkas data diri hongjoong. "namanya kim hongjoong, golongan darah b. latar belakangnya, dia adalah seorang penjual narkoba aktif selama tiga tahun lamanya. lagi, ia yatim piatu. oh ya, ia kerap memakai narkoba itu sendiri, tipe narkoba yang biasa ia pakai adalah opium." tutup byounggon.

"narkoba ya... menarik," hyunsuk mengambil alat suntik perlahan. byounggon diam mengamati, mencoba menebak apa yang akan dimasukkan hyunsuk ke dalam alat suntik itu.

'ah, pasti bius biasa.' batin byounggon meremehkan. namun tebakannya salah, hyunsuk merunduk, tangannya mengambil sebuah cairan morfin pada box hitam dibawah meja.

"KAU GILA!" teriak byounggon pada hyunsuk, namun figur yang lebih muda tertawa.

"aku tidak gila, aku bersenang-senang." ditusuknya pergelangan tangan hongjoong, bersamaan dengan itu cairan morfin juga memasuki tubuh hongjoong.

"hei, kalian." panggil hyunsuk pada kelima orang asistennya, "siapkan peralatan cuci otak."

sebuah jarum suntik menembus kulit, sesaat kemudian sensasi halusinasi langsung menyerang dirinya. "bagaimana, kim hongjoong?" tanya hyunsuk pada seseorang di hadapannya.

hongjoong terdiam lalu mengangguk patah-patah, "ini menyenangkan, tuan... rasanya seperti terbang," komentar yang sama seperti yang ia utarakan setiap malam.

hyunsuk terkekeh, lalu meletakkan alat suntiknya. ia menatap hongjoong dalam, dilihatnya pergelangan tangan hongjoong yang tak lagi mulus karena sudah banyak sekali bekas jarum suntik yang menembus kulitnya.

"baiklah, kim... apakah kau mau sebutir permen lagi?" tawar hyunsuk dan diangguki hongjoong. hyunsuk dengan sigap memberikan sebutir permen pada hongjoong, bukan permen biasa, itu permen marijuana.

"see ya, kim." ucap hyunsuk sesaat setelah memberi hongjoong permen tersebut. ia beranjak keluar menuju kamarnya.

hyunsuk memilih untuk segera mengistirahatkan dirinya, namun kenyataannya pada pukul tiga dini hari ia masih belum bisa terlelap. 'aku harus mengeceknya.' hyunsuk berdiri, dengan segera ia bergegas menemui hongjoong.

krieeet...

pintu kamar terbuka, seseorang sudah ada disana menangis kencang sekali. hyunsuk bingung pada apa yang sudah terjadi.

"KAU JAHAT TUAN! KAU JAHAT!" maki orang itu pada hyunsuk.

"jung wooyoung?" tebak hyunsuk pada orang yang menangis kencang itu.

"KAU MEMBUNUH HONGJOONG HYUNG! APA YANG KAU MAU?! KENAPA KAU JADI SEPERTI INI?! KAU CHOI HYUNSUK KAN! TUAN HYUNSUK TAK SEPERTI INI!" teriak wooyoung padanya.

hyunsuk tertegun sejenak, lalu melirik ranjang. benar saja, kim hongjoong sudah tak bernyawa. nampak jelas dari wajahnya yang sudah pucat dan mulutnya yang mengeluarkan busa putih.

"aku? membunuhnya?" tanya hyunsuk, kemudian pria choi itu menundukkan kepala.

"YA! KAU MEMBU-"

"HAHAHAHAHA! BAGUSLAH! itu artinya hanya tinggal membereskan kau dan kawanmu yang lainnya! lagipula ya, jung wooyoung... kim hongjoong hanyalah seorang pria yang belum bisa melupakan narkotika. sudah jelas yang membunuh adalah narkoba, bukan aku. toh, dia juga tak penting sama sekali untuk kemajuan penelitian ini." hyunsuk berbalik badan, acuh.

wooyoung terdiam disana. ia syok parah dengan apa yang diucapkan hyunsuk. lagiㅡ ia kembali menangis.

guys, saya mau kasih aware nih.
sedari awal judulnya 'pirate tears'
jadi kalau kamu cari happy ending
disini, I'm sorry.

there's no happy ending.

kalau kalian masih suka dengan
genrenya yang nsfw seperti ini,
silakan saja untuk menunggu update
saya sampai selesai.

kalau kalian semisal sudah enggak sreg (?)
dengan alurnya, bisa kok untuk dihapus dari
library ㅋㅋㅋ

ini sebagai aware aja ya, engga bermaksud
untuk ngespoiler atau bikin kalian berharap
tinggi-tinggi sama alurnya heheheheheheh.

pirate tears, ateez [✓]Where stories live. Discover now