∅ 1.4 [중 - 하나]

1.4K 399 47
                                    

butuh waktu lama bagi byounggon untuk menyadarkan diri dari suntikan hyunsuk. parah, luka suntikan itu bahkan membekas di lengannya. pria bersurai biru itu segera menemui bawahannya, bertanya dimanakah pria choi tersebut.

"bawah tanah tuan," jawab bawahan tersebut sembari menunduk. byounggon tak mengerti, ia menyuruh orang tersebut untuk mengatakan lebih jelas sekali lagi. "bawah tanah tuan... t-tuan choi hyunsuk membawa jung wooyoung dan jung yunho... pada ruangan bawah tanah." barulah byounggon mengangguk mengerti.

ia segera melangkahkan kaki, namun sebuah suara membuatnya berhenti. "tunggu, lee byounggon." suara yang terdengar berat dan tegas itu familiar sekali di telinga byounggon.

"aku ikut." benar, ia adalah monsieur.

hyunsuk harus kembali menutup telinganya ketika jung wooyoung mengumpatinya dengan puluhan atau mungkin ratusan kata-kata kasar. padahal sudah dua kali ini wooyoung mendapatkan dua sengatan kejut listrik akibat perbuatannya, namun ketika bangun dari pingsannya, ia terus saja mengumpati hyunsuk.

"shhh, diam." jari telunjuk hyunsuk terpampang jelas di hadapan wooyoung, namun pemuda jung ini tetap saja tak mau diam.

"k-ka... kau, hhh... brengsek!" teriaknya. tiba-tiba satu tamparan melayang mengenai pipi wooyoung, terlampau sangat kencang bahkan dapat membuat pipinya berdarah dan telinganya berdenging seketika.

"jangan salahkan aku kalau kau tiba-tiba tuli," tegas hyunsuk. pria choi itu menyalakan komputer miliknya, lalu memasang sebuah flashdisk. beberapa folder file langsung terpampang, namun hyunsuk hanya membuka salah satu yang berisikan sebuah video saja.

hyunsuk menatap kedua jung tersebut. wooyoung yang masih merunduk akibat telinganya yang mungkin masih berdenging, sementara yunhoㅡ ia hanya menatap hyunsuk tajam.

pria bersurai blonde itu menarik dagu wooyoung membuat pemuda jung itu kembali menatapnya. cuih! wooyoung dengan beraninya meludah tepat di wajah hyunsuk. tentu saja pria choi itu tidak diam, ia menampar pipi sebelah wooyoung sama kencangnya seperti tadi.

duggg

kaki jenjang yunho menendang bagian paha hyunsuk keras sampai membuatnya mundur beberapa langkah. "sialan!" umpat hyunsuk padanya lalu memilih untuk membersihkan wajah miliknya.

pria choi itu kembali tak lama kemudian, ia melempar senyum miringnya pada kedua jung. "mari kita menonton film~" jemari hyunsuk menekan tombol play pada suatu video di komputernya.

di detik awal hanya ada hyunsuk yang duduk pada kursi dengan jas putih kebesarannya. ia menumpu dagu pada kedua tangannya, lalu mulai berbicara.

"aku choi hyunsuk, kalian pasti tahu itu." ucapnya pertama. wooyoung yang melihatnya langsung jengah, sementara pemuda jung yang satunya lagi tak peduli.

"aku akan memberi kalian sebuah permainan. siapa yang berteriak lebih dahulu, ialah yang akan menyusul yang lain." terdengar seperti ancaman, namun wooyoung memilih acuh.

"untuk itu kita mulai saja, selamat menonton." wajah hyunsuk pada video tersebut hilang, berganti dengan rekaman video lainnya.

satu part sebelum end nih.
mau tanya dong, apa yang
membuat kalian baca cause
nobody cares dan lanjut ke
pirate tears ini?

pirate tears, ateez [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang