17 ; 𝐁𝐞𝐠𝐢𝐧𝐧𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐫 𝐞𝐧𝐝

5.1K 569 80
                                    

Sepertinya kalian tidak terlalu suka dg part sebelumnya, melihat respon kalian yg kurang bersemangat.
Gakpapa, chapter lain nya masih banyak🙆

Vote dan Komentar kalian adalah semangat untukku♥️

•••

Pagi ini Rosie bergegas membereskan keperluan nya untuk pergi ke tempat orangtua nya.

Ya, Australia. Tempat ia dibesarkan.

Entah masalah apa yang menimpa nya sekarang, hingga membuat ia memilih untuk meninggalkan kota Seoul dan pekerjaannya.

"Rosie, sebenarnya ada apa? Kenapa harus keluar dari rumah sakit? Apa terjadi sesuatu?" Ucap Jisoo yang sekarang berada di apartement Rosie juga, membantunya mengemas barang.

Saat Rosie memberi surat pengunduran dirinya, Jisoo lah yang paling kaget dan tak percaya dengan keputusan sahabatnya ini.

"Ya, something happened. Tapi aku gak bisa cerita sekarang Jisoo, aku harus cepat. Waktuku tinggal sejam"

Jisoo menghela nafas, ia tidak bisa memaksa Rosie untuk bercerita sekarang, bisa-bisa gadis itu akan ketinggalan pesawatnya.

"Kamu berutang cerita padaku"

Rosie tersenyum, "Aku pasti akan menghubungimu setelah sampai"

"Bagaimana denganku disini? Aku sendirian." Rengek Jisoo seakan tidak merelakan sahabatnya itu pergi.

"Aku akan sering mengunjungimu kesini" Jawab Rosie sedikit menenangkan Jisoo.

"Jadi kamu akan menetap disana?"

"Uncertain, We'll see" Jawabnya, gadis itu memang belum yakin apakah dirinya akan menetap disana atau hanya sementara.

"Please, setelah selesai urusan disana, kamu harus kembali secepatnya, eoh?"

Rosie terkekeh, "Makanya kamu harus cari pacar, jadi kalau aku pergi kayak gini kamu gak kesepian"

Jisoo melengos, "Pacar dan sahabat berbeda, tentu saja aku lebih membutuhkanmu"

Rosie beranjak memeluk sahabatnya itu, "I'll be back Kim Jisoo, tenanglah"

.

Rosie mendorong kopernya dilantai bandara, sementara gadis disebelahnya sibuk menarik ingusnya.

Tentu saja karna menangisi kepergian sahabatnya ini.

Mereka berhenti, lalu menukar pandangan satu sama lain. Rosie terkekeh melihat tampang sahabatnya sekarang.

"Yak! Daritadi kamu terus tertawa, Ini lucu ya buatmu?"

Rosie mengangguk mengiyakan, "Aigoo, kamu cengeng sekali"

"Janji, gak akan lama kan?"

"Kalau lama, aku akan menyusulmu dan menumpang dirumahmu, biarkan saja aku menjadi parasit dikeluargamu"

"Hahaha, aku gak masalah kalau parasitnya kamu"

"Rosie!!, aku serius."

"Iya-iya eonni, aku gak lama kok"

"Ingat, kamu punya utang cerita padaku."

Rosie mengangguk, "Aku pergi dulu, jaga kesehatan dan jangan berbuat aneh-aneh selama aku ga disini" Ucapnya lalu melangkah kedepan untuk pergi.

"Kamu jugaa" Suaranya terdengar parau akibat menangis, Rosie menoleh sebentar "Jangan menangis, dan kalau ada yang mencariku, katakan saja aku sedang pergi berlibur"

ᴅᴇsᴛɪɴʏ ɪɴ ᴘᴀʀɪs||2020Where stories live. Discover now