19 ; 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐍𝐢𝐠𝐡𝐭

8.9K 602 131
                                    

⛔ Cara menghargai karya orang : buka profil cerita yg km baca ➡️ follow ➡️ buka cerita ➡️ vote dan komentar ➡️ jika ingin di follow balik, bisa massages.


•••

Melbourne di malam hari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Melbourne di malam hari


"Maaf" Ucapnya pelan namun masih mampu di dengar oleh Jaehyun.

Jaehyun memberanikan diri untuk mengalihkan atensi nya kearah Rosie, menatap nya sendu.

"Chaeng.." Gumam nya pelan.

Jauh dari lubuk hati Jaehyun, ia berharap semoga kata maaf dari Rosie berujung baik untuk mereka berdua.

"Jae-"

"Roseanne, ayo mulai dari awal!" Potongnya cepat, tanpa mau memberi Rosie waktu untuk menyelesaikan perkataan nya.

Pria itu hanya takut, kalau-kalau gadis ini lebih memilih untuk berpisah dengan nya.

"Eoh?? Aku gak mau berpisah." Ucapnya tegas, namun ada nada memohon dari intonasi bicaranya.

Namun gadis dihadapan nya masih betah dalam diamnya, wajahnya dibuat sedatar mungkin.

Tak berniat membalas perkataan Jaehyun.

"Jawab aku Roseanne, why are u silent?" Tanya Jaehyun dengan nada khawatir.

Ia tak sabaran menunggu respon dari gadis itu, tatapan nya penuh kekhawatiran.

Bagaimana jika Rosie lebih memilih untuk tidak mau mengenal nya lagi?

Jaehyun menarik jari gadis itu kedalam genggamannya, menatap dengan tatapan memohon.

Selang berapa detik saling diam, Jaehyun membuang nafas berat lalu menunduk.

Wajahnya ditekuk, ia ingin memaksa tapi ia rasa ia tak punya nyali untuk egois dengan gadis yang sebenarnya bukan siapa-siapa nya ini.

"Gak berubah ya kamu? Tetap seenaknya dan mengambil kesimpulan sendiri" Ucap Rosie dengan wajah datarnya.

Jaehyun terkejut, ia meneguk saliva nya. Gugup, itu yang ia rasakan.

"M-maaf" Ucapnya lagi yang refleks langsung menundukkan kepalanya.

"Maaf kalau aku egois dan selalu menyimpulkan sendiri, aku janji gak akan gitu lagi, eoh? Chaeng, aku gak mau pisah. Tolong pikirkan lagi, kumohon.." Ucapnya.

Wow, Jaehyun memohon.

Lalu tiba-tiba sebuah tangan terangkat, menoyor kepala Jaehyun.

"Makanya dengerin aku dulu, jangan asal main potong ucapan orang"

Sontak Jaehyun menatap Rosie lagi, semoga ada harapan.

Rosie diam sebentar, lalu beberapa detik kemudian ia menampakkan senyuman manis nya yang tak pernah Jaehyun lihat selama setengah tahun ini.

ᴅᴇsᴛɪɴʏ ɪɴ ᴘᴀʀɪs||2020Where stories live. Discover now