Enam

866 133 77
                                    







Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

                    Wait— "Lo bukannya sengaja ngedorong gue kan kemaren??"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





     Wait"Lo bukannya sengaja ngedorong gue kan kemaren??"

Sialnya, Doni tertawa di tengah kesibukan mulutnya mengunyah makan siangnya dan Pandhu tahu apa jawaban untuk kecurigaannya itu.

"Hmmmmph—" Doni tampak susah payah meredakan tawanya hingga sudut matanya berair. "Tapi efektif kan, Mas?"

"Sumpah ya, rese banget, asli!"

"Hahahahaha..." tawa Doni, menepuk - nepuk dadanya pelan dan meletakkan telunjuknya vertikal di depan bibirnya. "It's our secret, ok?"

"Well, at least kasih tau gue dulu, dong."

"Nggak seru ntar, hahahahah..."

"Tsk!"

"Trus, jadinya gimana, Mas?"

"Gimana apanya?"

"Get closer, make a move... chat kek, dm kek?"

"Lewat?"

"Hah?"

"Chat lewat apa? Dm lewat apa? Nomor nggak punya, Line ID juga, IG apalagi."

Doni membelalak. "Serius?"

Serein Where stories live. Discover now