Chap. 1 - Starten

1.5K 123 8
                                    

NB. Yang udah baca di 'take me home' langsung scroll aja kebawah, baca infonya. + jangan lupa vote dan tinggalin komentar. love dari penulis <3<3


1 Maret 2020

Sepatu itu menghentak lantai berwarna putih itu dengan beraturan seiring kaki itu yang bergerak dengan cepat berlari di lorong luas itu. Wanita itu tersenyum sambil membungkuk pelan ketika ia berpapasan dengan orang berjubah putih lain.

Ciitt....

Ia menghentikan kakinya dengan paksa kemudian membungkukkan tubuhnya dalam didepan pria paruh baya yang berjalan bersama orang-orang berjubah putih lain di belakangnya. Pria itu berdehem pelan kemudian kembali melanjutkan langkahnya. Wanita itu hanya menghela nafasnya kemudian kembali melanjutkan langkahnya.

"Siapa wanita itu?. Aku belum pernah melihatnya." Tanya pria yang tak jauh darinya yang sempat ia sapa tadi.

"Sangat cantik kan?. Dia Fisioterapis yang baru datang dari jerman kemarin lusa. Sepertinya dia terlambat." Jawab pria disebelahnya.

"Ah geurae." Balasnya singkat kemudian berlalu.

Wanita tadi membuka ruang fisioterapi kemudian masuk kedalam. Dimana banyak staff yang sudah mulai menyiapkan alat terapi mereka. Ia berjalan dengan santai sambil melempar senyum sesekali ketika ada yang menyapanya.

"Bae seonsaengnim. Ini jadwal anda hari ini." Ucap Nayeon, salah satu karyawan kontrak. Menghentikannya yang sudah membuka pintu ruangannya.

"Gomawo." Balas Suzy, wanita itu kemudian menghilang masuk ke ruangannya.

"Hey, dia baru bekerja disini kemarin lusa dan dia sudah telat." Ucap Lee Seonsaeng melirik ruangan Suzy dari mejanya.

---------|||-----------

Perawat-perawat di balik meja mereka berdiri ketika pria berjubah putih itu berhenti didepan meja mereka dan menyemprotkan hand sanitizer ke tangannya. Pria itu memasang wajah dinginnya kemudian berlalu kearah ruang rawat bangsal khusus Cardiology itu.

"Selamat pagi, bagaimana keadaan dada anda?." Tanyanya berdiri disebelah bed seorang paruh baya yang berusaha bangkit dari tidurnya.

"Gweuncanseumnida." Lanjutnya menyuruh pria itu kembali berbaring.

"Hanya sedikit sesak semalam namun aku bisa menahannya. Teraphist yang datang memberikan perawatan juga membuat badannya sudah tidak sakit lagi." Jelasnya panjang. Pria itu mengangguk kemudian menulis data di kertas yang terselip dimeja pasien itu.

"Keundae seonsaengnim." Ucap pria itu dengan ragu.

"Ya silahkan." Balasnya.

"Bisakah anda mengganti bed side PT saya. Saya dengar therapist yang handal baru saja datang ke rumah sakit ini. saya ingin di tangani olehnya." Pintanya. Pria itu tersenyum.

"Saya akan coba usahakan. Maaf sebelumnya jika nanti itu tidak memungkinkan." Balasnya kemudian berlalu keluar dari ruangan itu. Kembali dengan wajah dinginnya. Bisa dibilang poker face.

---------|||-----------

Suzy berdiri didepan tabel pasien dan mengubah penanggung jawab pasien yang menurutnya tidak adil. Melihat Nayeon yang memiliki jadwal penuh sementara Pt lain yang hanya mendapat 4-5 pasien hari itu.

"Mwohasimnika?." Tanya Pt. Lee sedikit kesal melihat Suzy yang sibuk mengganti jadwal itu.

"Anda tidak lihat?." Tanya Suzy balik masih fokus dengan kegiatannya. Pt. Lee memejamkan matanya dan menghela nafasnya.

S I L E N C EWhere stories live. Discover now