Chap. 16 - Yes, it's END

1.2K 114 24
                                    

Suzy membuka matanya setelah melewati pemeriksaan panjang setelah tersadar dari komanya. Ia menatap eomma Myungsoo yang terlihat mengupas buah disebelahnya kemudian mendudukkan tubuhnya.

"Gwencanha?." Tanya Eomma Myungsoo membantu Suzy bersandar.

"Sehun?." Tanya Suzy pelan.

"Ah, aku menyuruhnya sarapan. Ibumu juga sudah datang kemarin dan tadi pagi saat kau tertidur tapi Sehun menyuruhnya kembali ke Rumah. Ia kemarin tak mau membuatnya bermalam disini." Jelas Eomma Myungsoo sebelum Suzy bertanya tentang hal lain.

"Masih sakit?." Tanya Eomma Myungsoo melihat Suzy memegangi lengannya dan memijatnya pelan. Suzy hanya tersenyum kecil kemudian menatap keluar jendela.

"Putusan Yeeun belum keluar, tapi Sehun sangat berusaha keras menjebloskannya ke penjara. Aku tak habis pikir dengan jalan pikirannya." Ucapnya membuat Suzy menoleh kearahnya dan tersenyum sendu. Padahal ia tak ada niat sedikitpun menganggunya, tapi Yeeun sudah terlanjur membuat kesalahan dan dia tahu Sehun tak mungkin membiarkannya begitu saja.

"Eommeonim setiap hari menemaniku disini?." Tanya Suzy yang langsung mendapat gelengan darinya.

"Aku memang lebih sering disini setelah menyogok Sehun. Sebelumnya aku hanya mengunjungimu 2 kali." Jawabnya sambil mengingat-ingat.

"Menyogok?." Suzy menatapnya dengan heran. Eomma Myungsoo tertawa kecil kemudian menyelipkan rambut Suzy kebelakang telinganya.

 Eomma Myungsoo tertawa kecil kemudian menyelipkan rambut Suzy kebelakang telinganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku bercanda. Tapi setelah bertemu dengannya, dia benar-benar pria yang baik. Kau memang pintar dalam memilih pasanganmu." Pujinya tersenyum lembut pada Suzy.

"Eommeonim sudah baik-baik saja?." Tanya Suzy kemudian. Eomma Myungsoo hanya tersenyum kemudian menunjukkan jari manisnya yang sudah tak berisi cincin itu.

"Aku sudah menyerah. Seperti kataku sebelumnya." Ucapnya dengan senyum kecilnya. Terlihat seperti ia melepaskan bebannya.

"Kau juga harus melakukkannya. Agar aku bisa dengan tenang menjauh darimu." Lanjutnya. Suzy menundukkan kepalanya. Menatap jemarinya yang ia mainkan.

"Tapi aku tak ingin eommeonim menjauh dariku." Ucap Suzy lemah. Padahal sejak awal ia tau apa saja konsekuensinya jika ia berurusan dengan Myungsoo lagi.

"Kau sudah bangun?." Tanya Sehun berjalan dengan riang kearah Suzy dan duduk ditempat tidur Suzy.

"Kantong matamu tebal sekali." Ejek Suzy menyentuh wajah Sehun. Membuat eomma Myungsoo menyipit.

"Sebaiknya aku pergi. Tidak baik untuk jantungku melihat pasangan muda bermesraan." Dumelnya dengan bercanda kemudian berjalan keluar.

"Kau tidur sangat lama." Dumel Sehun memegang tangan Suzy yang ada dipipinya. "Lalu kau juga tidur lagi semalam."

"Kau pasti bercanda, tentu saja aku kembali tidur semalam. Kau mau aku terbangun dan kembali sakit." Tawa Suzy ketika melihat Sehun membelalakkan matanya tak terima.

S I L E N C ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang