Chap. 5 - Noise

556 101 10
                                    


Myungsoo berjalan masuk kedalam ruangan VIP itu dan berhenti sesaat ketika melihat pria yang tak lain adalah Sehun itu tengah mengupas apelnya sendiri. Ia kemudian membuka rekam medisnya lagi dan menatap Sehun yang tersenyum padanya.

"Annyeonghasimnika." Sapanya berdiri didepan king-size bed itu dengan tangan yang menyatu didepan tubuhnya.

"Annyeonghasimnika sonsaengnim. Apa anda yang akan melakukan pengecekan rutin saya?." Tanya Sehun berbinar. Sementara Myungsoo menutupi ekspresi tak nyamannya.

"Nde. Saya sudah menyerahkan jadwalnya pada perawat yang bertanggung jawab. Anda bisa mengikuti instruksinya saja." Jelas Myungsoo.

"Ah, Sonsaengnim. Tolong tempatkan Pt. Bae untuk pemeriksaanku." Pinta Sehun.

"Apa anda keberatan dengan Pt. Im?." Tanya Myungsoo kemudian.

"Ah, Aku mengenal Pt. Bae secara pribadi. Aku lebih nyaman jika dia yang mendampingi tesku." Jawab Sehun.

"Algeuseumnida." Jawab Myungsoo menyetujui. Tak banyak berpikir. Tentu saja karena Sehun merupakan pasien VIP.

"Bagaimana perasaanmu?." Suara tersengar memenuhi ruangan. Membuat Myungsoo kebingungan dan mencari sumber suara itu. Ia kemudian sedikit terpaku ketika ternyata sejak tadi sebuah video terputar dengan proyektor itu. Video yang awalnya tak memiliki suara itu mulai bersuara dengan suara Sehun yang mendominasi. Myungsoo diam saja disana. Menatap pria dengan status VIP itu memutar video Suzy yang berdiri disebelah jendela dengan tatapan sendunya.

"Bagaimana perasaanmu?. Bagaimana perasaanmu bisa berdiri dengan kedua kakimu Bae Suzy-ssi?." Tanya Sehun yang hanya dibalas tatapan dingin Suzy. Suzy berbalik menghadapnya kemudian melipat tangannya didepan dada.

 Suzy berbalik menghadapnya kemudian melipat tangannya didepan dada

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Kau bersenang senang?." Tanya Suzy dingin.

"Hey, es batu bisa berbicara." Canda Sehun disana yang selanjutnya diikuti tangan Suzy meraih kamera itu dan mematikannya.

Myungsoo menahan nafasnya ketika adegan selanjutnya menampilkan Suzy yang berdiri dengan kesal didepan Sehun sambil mengulurkan es krim ditangannya yang diisi tawa jenaka Sehun.

"Hey, aku bisa memasukkannya." Ucap Suzy gembira diadegan berikutnya. Menampilkan Suzy yang berlari tertatih kearah Sehun setelah berhasil memasukkan bola kedalam ring basket.

Myungsoo kembali menahan nafasnya. Nafasnya terasa tercekat dan matanya terasa perih ketika melihat Suzy yang tengah menari dengan kecil. Ia bisa melihat Suzy dengan hati-hati menggunakan kakinya yang masih rapuh itu.

"Hey." Suara Suzy terdengar berteriak ketika mendapati Sehun yang merekamnya diam-diam. Sehun segera bangkit dan berlari diikuti Suzy dalam video itu. Myungsoo meremat pulpennya ketika Suzy yang berlari pelan kearah Sehun dengan kesal itu dipeluk oleh Sehun yang tertawa bersamanya dan mengecupnya.

S I L E N C EDonde viven las historias. Descúbrelo ahora