BAB 39

196K 14.6K 3.3K
                                    

KALAU MASIH ADA PART YANG DI ULANG-ULANG, COBA REFRESH KALAU MASIH SAMA COBA UNPUBLISH ABIS ITU ADD LAGI. SOALNYA BEBERAPA PART UDAH DI REVISI. :)

Masih ada typo kayaknya.

Follow, Vote, komen, jangan lupa ;)

******

"Oke anak-anak sebelum kita ke materi senam aerobik. Kalian peregangan dulu abis itu lari lima keliling. Ayo sekarang baris dulu, sesuai kelompok yang udah dibagi dua minggu lalu." Ujar Pak Asep pagi ini yang mengajar pelajaran olahraga kelas Leo yakni XI IPS 4.

Pembagian kelompok dua minggu yang lalu dipilih sesuai tempat duduk atas usul Leo dan teman-temannya mau tidak mau si ketua kelas yang telah diberi amanah untuk membentuk kelompok hanya pasrah saja daripada ribut. Kelompok pertama sudah jelas Leo, Fakhri, Adnan, Joseph, Aldy dan Bagus serta dua orang perempuan yaitu Maura dan teman sebangkunya. Karena jumlah murid kelas Leo ada 32 orang dan dibagi empat kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari delapan orang.

Namun tidak sampai disana, seperti biasa kalau tidak ribut bukan keenam anak monyet Pak Asep namanya. Pemicu keributan yaitu Bagus yang tidak ingin di barisan kedua disusul Aldy setelah itu teman-temannya berebut posisi untuk baris dibelakang kecuali Leo yang sudah betah di depan.

Kenapa mereka berebut untuk memilih posisi dibelakang? Karena, teman-temannya suka jahil ketika pemanasan suka ada yang tiba-tiba memasukan kerikil kedalam celana atau bahkan sampai melorotkan.

"Sia yang di depan, bodoh." Aldy menggeser posisi Bagus yang berdiri di belakangnya yang juga telah berhasil menggeser posisi Joseph.

Bagus tidak terima, lantas berjalan kebelakang Aldy. "Elu harusnya yang di depan, liatin pantatnya si Adnan." Ujar Bagus sambil tertawa.

"Sialan, lo Gus, maju lo, biar gue yang dibelakang." Ujar Adnan yang menarik Bagus supaya menempati posisinya. Ketiganya kembali ribut saling geser posisi sedangkan Joseph yang sejak awal baris dibelakang memutuskan mundur sangat jauh, biar nanti ketika peluit berbunyi dia tinggal maju dan posisinya masih tetap yaitu di barisan belakang. Biarkan saja teman-temannya berebut tempat palsu, yaitu kedua dari belakang.

"Woy kalo mau di belakang sana barisnya di parkiran, ribet amat." Ujar Fakhri yang dari awal sudah kalah saing dan harus rela berada dibarisan ke empat. Soalnya dibaris ke dua dan tiga diisi cewek-cewek. Tidak apa-apa, dirinya menang banyak pasti.

Leo menaruh kedua tanggannya dipinggang seraya menyaksikan aksi tikung menikung yang dilakukan oleh Aldy, Bagus dan Adnan. "Makanya lain kali lo pada kudu pinter, nih kayak gini." Komentar Leo setelah itu mengeluarkan tali yang dimasukan kedalam celana.

Untung saja celana olahraganya sudah dijahit dengan ditambahkan tali supaya kejadian beberapa bulan yang lalu tidak terulang yaitu celananya dipelorotkan oleh Bagus ketika hendak melakukan shooting ke dalam ring basket. Untung pada saat itu Lea belum muncul dan dirinya memakai boxser. Tapi boxsernya berwarna kuning dan hijau yang ada gambar wajah Adudu musuhnya Boboiboy, semua itu hadiah ulang tahun dari Lea yang katanya wajib Leo pakai.

Maura yang berbaris dibelakang Leo sontak membelalakan mata kaget ketika Leo menunjukan tali celana olahraganya tanpa malu sampai terlihat sedikit merk celana dalam milik cowok itu. "Ih Leo!" Ujar Maura seraya mendorong bahu Leo.

"Ajig, si tulul." Komentar Fakhri setelah melihat apa yang Leo tunjukan.

"Makanya, punya otak dipake, Fak." Ujar Leo sambil terkekeh setelah itu memasukan kembali talinya.

"Lip hek ala pakboi." Sahut Aldy sambil menggelengkan kepala dan berbicara dengan aksen sunda ketika menyebutkan sebuah kata berbahasa inggris.

*Life hack*

THE SECRET RELATIONSHIPWhere stories live. Discover now