Awaited Man

11 1 0
                                    


A privilege if you read it.

:
:
:
:

Abimanyu Rahasta.

Putra tunggal dari pasangan suami istri Utami Rahasta keturunan Sunda dan John Rahasta yang memiliki darah Indonesia-Singapura. Putra tunggal yang mengisi keluarga Rahasta setelah tahun ke-dua pernikahan mereka. Putra yang memilik rambut hitam dan manik mata amber yang diturunkan Papanya  serta bibir dan Alis milik Mamanya.

Abi, begitu panggilan dari Abimanyu. Dia lahir di Indonesia dan tinggal disana sampai umurnya 12 tahun. Menghabiskan masa anak-anaknya dengan budaya timur yang kental di Indonesia. Mereka tinggal di derah Surabaya. Tinggal di salah satu kompleks rumah-rumah mewah para pengusaha. Abimanyu punya teman bermain. Mereka anak-anak dari teman karib Papanya sejak di bangku sekolah. Mereka bertiga sangat akrab. John Rahasta, Husman Mahendra dan Boni Suwardha. Ketiga orang itu sangat memiliki pengaruh di dunia bisnis Surabaya. Saking akrabnya mereka membangun rumah di satu daerah, satu kompleks yang hanya di pisahkan beberapa rumah dan taman. Membangun rumah besar, luas, tinggi nan mewah. Hingga siapapun yang lewat akan iri dengan keindahan bangunan itu. Mungkin nyali mereka akan ciut saat ditantang berhadapan dengan sang pemilik rumah.

Perlu kalian ketahui! John Rahasta adalah pengusaha hebat yang dikenal di dalam dunia bisnis Asia tenggara. Dia adalah anak dari pemilik perusahaan star-up bernama Mahen corporations di pusat Singapura. Sayangnya, banyak orang bilang pangeran dari Mahen cooporation terjebak dan jatuh cinta pada gadis sunda, seorang karyawan perusahaan percetakan.

Dia tinggal di Indonesia bersama ibunya karena orang tuanya meninggal. Jatuh cinta dan mencintai. Hingga Abimanyu, putranya datang ke Dunia.

Abimanyu anak yang ceria dan bertanggung jawab. Seorang anak laki-laki yang memiliki lesung pipit dan senyuman termanis. Bocah itu hidup bersama tiga orang teman masa kecil paling terkenang. Pertama, seorang anak laki-laki berambut hitam legam seumurannya bernama Manav Mahendra satu sekolah denganya dan tentu saja rivalnya dalam sekolah. Kedua, anak perempuan yang lebih muda satu tahun darinya, pemilik gingsul di giginya bernama Furi Suwardha. Terakhir, Thania Mahendra, yang paling bungsu dari kami semua, anak perempuan yang berani dan pemaksa dengan tatapan mata hazelnya yang mirip dengan milik Manav.

Masa kecil yang indah, begitu menurutnya. Beberapa kenangan madang terlintas di benaknya. Datang tiba-tiba saat ia membaca tulisan-tulisan yang Thania kirim padanya lwat sepucuk surat, dua atau tiga kali dalam satu bulan.

Mengingat bagaimana Thania yang sangat manja, selalu memaksakan apa yang ia inginkan. Seorang gadis kecil yang sangat pemberani dimata Abimanyu. Disandingkan dengan Furi yang lembut dan penurut, kadang ia kasihan melihat Furi yang selalu mengabulkan apa permintaan Thania. Selalu membujuk Thania atau mengerjakan tugasnya. Abimanyu berharap itu hanya berlaku sebentar. Dan satu orang rivalnya. Kakak daei gadis kecil yang entah sejak kapan membuat sebuah rasa tertarik di hatinya. Sosok kakak yang sangat menjengkelkan di mata Thania. Sosok yang selalu memberikan perlindungan bagi Furi dari segala permintaan Thania yang terkesan memaksa.

Ia teringat satu hari sebelum dirinya pindah ke Singapura.

Abimanyu dengan baju hitam putihnya datang membawa sebuah kotak makan isi sandwich di danau bauatn kecil dekat rumahnya. Ia berniat memberikan masakan kesukaannya pada Thania agar gadis kecil itu dapat merasakannya. Tapi disana hanya ada Furi yang duduk di alas kain dengan buku-bukunya. Kami sudah janji untuk pergi ke sana hari ini. Thania selalu saja telat. Akhirnya kuputuskan untuk membantu Furi dengan tugasnya dan tugas Thania. Selalu saja! Mereka akan naik ke kelas 6 SD dan aku akan naik ke jenjang lebih tinggi lagi. Aku sudah bicara pada Furi kalau aku akan pergi ke Singapura dengan Papa dan Mamaku. Kami belum memberi tahu Thania. Gadis itu mudah merajuk saat ditinggal.

Friends For Love (Hiatus) Where stories live. Discover now