Kembalikan Senyumku Ayah/sembilan belas

343 17 9
                                    

Biru dan vanya lagi berada di pakiran sekolah, dia lagi menunggu Elang dan Yura untuk mengajak ke toko buku.

Dari kejauhan dua orang sejoli lagi berjalan berdampingan ke arah pakiran, ya itu adalah Elang dan Yura.

"Dari mana aja lo berdua, udah lumutan ni gua nunggu disini," ujar Biru kesal kepada Elang dan Yura.

"Kantin bentar," ucap Elang santai.

"Yaudah ayo kita pergi nanti keburu sore lagi," ajak Vanya menghakiri pembicaran antara Biru dan Elang, kalau tidak cepat akiri maka akan terjadi petengkaran.

"ya ayo."

Mereka berempat pergi meninggal area pakiran menggunakan motor mereka masing masing dengan Yura di bonceng sama Elang dan Biru menggonceng Vanya.

Sekitar 20 menit mereka sampai di toko buku dekat sekolah mereka, Elang dan Biru memakir kan motor nya, semantara Vanya sudah turun dulu dari motor dan menghampiri motor Elang.

Yura barusa saja turun dari motor Elang dan tiba tiba Tangan nya di tarik paksa oleh Vanya untuk masuk ke dalam toko buku itu.

"Eh tunggu," ujar Elang yang melihat kedua Perempuan itu sudah masuk kedalam toko buku itu tanpa mempedulikan dia dan Biru.

"Biarin aja mereka duluan, agar mereka bisa dekat supaya Yura dapat merasakan pertemanan," ucap Biru.

Elang yang mendengarkan ucapan Biru barusan hanya diam dan memikir benar juga kata Biru barusan.

"Ayo bro, masuk," ujar Biru memukul bahu Elang dan Biru meninggal kan Elang sendiri di pakiran.

Elang yang tersadar dari lamun nya dia melihat sekeliling tak ada orang pun hanya mengumpat kesal, Elang langsung masuk kedalam toko buku itu.

Sesampai mereka di dalam toko buku itu Vanya dan Yura berjalan duluan ke arah rak buku yang khusus Novel.

Elang dan Biru melihat kedua gadis nya yang begitu semangat dan begitu ceria hanya tersenyum bahagia melihat kedua semakin dekat.

"Yura lo udah dapat novel kak Luluk hf yang Glen Anggara itu?" tanya Vanya pada Yura.

"Udah ni lo mau beli juga," ujar Yura.

"Nggak ah gua beli novel yang lain aja, kalo gua beli juga kan sama aja gua buang buang uang," ujar Vanya.

"Lah kenapa," bingung Yura.

"Ya kan punya lo ada, gua pinjam punya lo aja kan," ucap Vanya cengengesan.

Yura yang mendengar ucapan Vanya barusan hanya memutar kan bola mata nya.

"Gua mau beli novel Galaksi aja ya," ucap Vanya.

"Lah gua juga mau beli novel itu juga," ujar Yura yang mulai nggk irit bicara lagi dengan Vanya entah kenapa Yura mulai nyaman dengan Vanya dan sikap nya yang bar bar itu.

"Nah pas gua beli novel itu, nah lo beli novel yang lain, kan kita bisa pinjam satu sama lain," usul Vanya.

Yura hanya mengangguk kan kepala nya tanda dia setuju dengan usulan Vanya barusan.

"Eh lo lihat anak cowok nggak Yur?" tanya Vanya yang tidak melihat Elang dan Biru.

"Tuh lagi lihat komik tu," ucap Yura sambil menunjuk dua orang cowok yang lagi asik memilih Komik.

"Yuk samperin, lo udah nemu novel nya kan?" tanya Vanya.

"udah."

"Yuk kita samperin, ajak pulang."

Yura dan Vanya berjalan beriringan ke tempat Elang dan Biru yang lagi asik memilih komik.

"Biru pulang yuk," ajak Vanya.

Kembalikan Senyumku AyahWhere stories live. Discover now