Death | Lee Felix

Seven

"Mana ada es batu berjalan. Emang dikata es batu makhluk hidup?"

—Lee Felix

•
•
•
•
•
•
•
•
•
•

Happy Reading!♡

"Woy es batu berjalan!"

Mendengar panggilan aneh yang ditujukan untuknya, Felix menoleh ke sumber suara dan melongos malas ketika tahu siapa yang memanggilnya.

Hwang Hyunjin.

Lalu, Hyunjin mendatangi Felix yang sedang berjalan sendirian di sekitaran rumahnya.

"Lo ngapain sendirian di sini? Dah kek anak ilang aja." Ejek Hyunjin dan dibalas dengan tatapan tajam khas seorang Lee Felix.

"By the way, kok lo nengok sih pas gue panggil 'es batu berjalan' ?" Tanya Hyunjin.

"Eh iya gua tau. Lo pasti nyadar kan kalo lo itu es batu yang bisa jalan karena lo itu orang yang dingin banget udah kek es batu beneran?"

"…"

"Nah lo diem artinya bener kan."

Hyunjin masih menyimpulkan apapun yang ia tangkap dari Felix. Walaupun hampir benar semua sih, namun Felix bukan lah sebuah es batu yang berjalan. Ia hanyalah seseorang yang bersikap dingin kepada semua orang.

Ya, kecuali sedang di situasi tertentu. Maka ia akan berubah 180° menjadi Lee Felix yang sebelumnya.

"Heh! Lo belom jawab pertanyaan gua yang tadi."

Namun, Felix pergi meninggalkan Hyunjin sendirian tanpa mengucapkan sepatah kata pun dan tanpa membalas semua ucapan Hyunjin yang asal.

"Untung manusia lo, kalo beneran es batu berjalan mah udah gua ancurin kali." Lalu, Hyunjin segera berlari mengejar Felix yang sudah sedikit jauh dari dirinya.

"Tungguin gue napa." Kata Hyunjin setelah menyamakan langkah kakinya dengan langkah kaki Felix. Tetapi Felix masih tak menggubris satu kata pun yang keluar dari mulut Hyunjin.

"Lo ngapain?" Pertanyaan Felix yang terdengar sedikit ambigu, membuat Hyunjin mengerutkan dahinya tak mengerti.

"Gue ngapain? Maksud lo?"

"Ck, lemot dasar." Ketus Felix dan berjalan mendahului Hyunjin lagi.

Hyunjin berpikir sejenak. Mencerna pertanyaan Felix tadi yang tak ia mengerti sama sekali.

"Oh oh! Sekarang gua tau maksud dia nanya kayak gitu ngapain!" Seru Hyunjin senang dan kembali mengejar Felix.

"Gue jalan-jalan doang lah. Kan ini sekitaran rumah gua." Jawab Hyunjin.

"Nah lo sendiri ngapain jalan-jalan di sekitar sini sendirian? Biasanya lo naik motor, tapi kenapa sekarang jalan kaki?"

"Males." Singkat Felix dan berjalan lagi.

"Lo kenapa sih lix? Pms? Dingin amat kayaknya. Eh bukan kayaknya lagi, tapi emang lu dingin banget."

"Waktu gua pertama kenal sama lo, lo gak sedingin ini. Tapi pas awal masuk kelas 11 lo berubah." Lanjut Hyunjin. Dia menghela napas sejenak, kemudian ia melanjutkan kalimatnya.