Twelve

1.1K 209 7
                                    

"Bukannya cepet-cepet sembuh malah makin parah."

Lee Felix










Happy Reading!♡

Felix baru saja keluar dari rumah sakit. Setelah ia memuntahkan darah 2 hari yang lalu, ia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit yang biasa menjadi tempatnya untuk check-up kondisi kesehatannya.

Dan dia mendapatkan kabar buruk. Bukannya semakin sehat, ia malah dikabarkan mengidap penyakit baru yang diturunkan dari keluarganya.

Namun, ia saja tidak tahu siapa anggota keluarganya yang mengidap penyakit turunan itu.

Uh, rasanya ia ingin menangis lagi.

Drrt drrtt

Ponsel yang berada di saku celananya berdering, lalu ia mengambil ponselnya. Sebenarnya ia enggan sekali untuk mengangkat panggilan telepon tersebut, namun nama Si penelepon lah yang membuatnya mau tak mau mengangkat panggilan itu.

Yunju u nya 2 doang is calling...
Answer or Decline

"Halo lix, kamu di mana? Kamu lagi gak ada di rumah ya? Kamu pergi ke mana?" Baru saja Felix ingin menyapa gadisnya, tetapi saat ia baru saja mengangkat panggilan itu, ia langsung di bombardir oleh pertanyaan-pertanyaan tadi.

"Mau beli makanan." Bohongnya.

"Enggak usah beli makanan, aku udah bawain makanan masakan bunda buat kamu."

Lumayan lah makan gratis gue.

Batinnya.

"Y-yaudah, aku pulang sekarang."

"Oke."

Tut!

Lalu, Felix segera berjalan menuju parkiran motor. Namun, saat ia baru saja ingin menaiki motornya, ia disapa oleh orang yang sedang tidak ingin ia temui saat ini.

Ditambah lagi, timing bertemu mereka yang sangat-sangat tidak tepat bagi seorang Lee Felix.

"Lo habis ngapain di rumah sakit?"

"Eung..nggak, g-gue cuman m-mau minta resep obat baru." Lagi-lagi ia berbohong.

"Obat apaan?" Tanya Bangchan.

"A-asma."

"Beneran lo?" Curiga Bangchan.

"I-iya kak."

"Emang obat lo yang kemaren udah abis?"

"U-udah."

"K-kalo gitu, gue duluan ya kak."

"Yaudah sana."

Tanpa mengucapkan apa pun lagi, Felix segera melajukan motornya dengan cepat. Tetapi, saat baru keluar dari area rumah sakit, ia tersadar akan satu hal.

Death | Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang