*****
Hari ini Jisoo tak berangkat sekolah, kaki Jisoo masih sakit dan luka di telapak tangannya belum kering masih dibalut kain kasa. Sekadar menyender di headboard tempat tidurnya saja sudah membuatnya kesusahan karena hanya memfungsikan satu tangan. Sebelumnya Jisoo minta tolong pada Seokjin untuk mengabari Lisa dan Rose kalau dia tidak akan masuk sekolah hari ini. Kondisinya yang seperti ini membuat aktivitas Jisoo terhambat, termasuk menghambat latihan boxing-nya yang rutin ia lakukan sepulang sekolah.
"Ji, dibawah ada Tante Seohyun sama Chanyeol mau jenguk kamu," kata Sandara saat membuka pintu kamar Jisoo.
Jisoo memekik. "Waduh ada Tante Seohyun sama Kak Chanyeol, Mah? Jichu belum mandi gimana dong? Tolong ambilin parfum, sisir, bedak sama lipbalm dong mah, pleaseee ...! Tengsin entar kalau Tante Seohyun liat Jichu yang buluk gini, keliatan banget belum mandi sama baru bangun tidurnya. Mama tahan dulu dibawah yah." Panik Jisoo.
Sandara hanya menggeleng-geleng kecil lalu mengambilkan beberapa barang yang Jisoo maksud. "Belum mandi juga udah bedakan. Tengsin sama Seohyun atau sama Chanyeol?"
"Ishhh! Mama! Dari kemarin godain terus. Kemarin sama Sehun, sekarang sama Kak Chanyeol abangnya, besok-besok bisa-bisa sama Kang Daniel tukang pijat kemarin," balas Jisoo yang kini tengah menyisir rambutnya agak kesusahan.
"Ya enggaklah, Kang Daniel kan udah punya calon, Mbak Jihyo tukang jamu langganan Mama," ucap Sandara menimpali.
"Wah? Kang Daniel sama Mbak Jihyo pacaran Mah?" tanya Jisoo antusias.
"Iya, bulan depan mereka mau nikah. Udah sana dandan, Mama mau nemenin Seohyun sama Chanyeol dulu," jawab Sandara melenggang dari ambang pintu.
Jisoo memakai sedikit bedak agar tidak terlihat kucel dan sedikit polesan lipbalm agar bibirnya tidak terlihat kering dengan satu tangannya. Memorinya berputar saat kali pertama bertemu Taehyung. Jisoo menepuk jidatnya kala mengingat sesuatu.
"Sialan! Mampus gue! Anjirrrrr ... gue baru inget pertemuan pertama gue sama Taehyung ancur! Huwaaaaa ... Taehyung liat muka kucel gue dong? Mana belekan, belom mandi, badan bau, rambut acak-acakan. Haduhhh ... kenapa baru inget sih? Gara-gara si Jin tomang tuh yang kebelet boker. Gue yang jadi korban," dumel Jisoo.
Selang beberapa menit, Sandara mengetuk pintu Jisoo kembali, membuat Jisoo tersentak dan sontak menyembunyikan sisir, bedak dan lipbalm-nya ke bawah bantal agar tidak ketahuan. Sandara muncul dari ambang pintu diikuti Seohyun dan Chanyeol di belakang mereka.
"Jichuuu! Tangan kamu gimana sayang? Masih sakit? Kaki kamu masih nyeri?" ucap Seohyun khawatir, ia langsung duduk di tepi ranjang.
"Iya Tante, tangan Jichu masih sakit, kaki Jichu juga masih agak nyeri dikit. Tapi, kemaren udah di urut kok sama Kang Daniel," balas Jisoo.
"Syukurlah kalau udah di urut. Oh ya, Tante bawain sarapan buat kamu. Kamu pasti belom sarapan kan?" tanya Seohyun.
"Belom Tante," jawab Jisoo.
Suara bel rumah Jisoo berbunyi membuat Sandara mengerutkan dahi. Siapa yang datang ya? Tanya Sandara dalam hati.
"Saya tinggal bentar ya," ucap Sandara hendak membuka pintu utama rumahnya.
Seohyun tengah menyuapi Jisoo bubur, sementara Chanyeol masih berdiri canggung di samping Mamanya tak tahu harus berkata apa. Semenjak insiden Chanyeol yang tak sengaja memeluk Jisoo membuat hubungan keduanya mendadak renggang. Saling terdiam, tak banyak bicara. Baik Jisoo ataupun Chanyeol tak mau menyapa duluan. Merasa malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOMPLEK SULTAN [ON GOING]
FanfictionSepenggal kisah Jisoo, Jennie, Rose dan Lisa yang tinggal di sebuah komplek bernama Komplek Sultan. Komplek yang berisi keluarga kaya, visual menawan dan nyaris sempurna. Namun, siapa sangka masing-masing keluarga memiliki sisi yang tidak sesempurna...