HARI BAHAGIA

87 13 3
                                    


Episode 11

++++++Selamat membaca++++++


"Bahagia rasanya bila aku bisa membuat nya bahagia "




Sejuk pagi hari ini membuat diriku semangat untuk bersekolah, ditambah hari ini pelajaran tidak menyulitkan, agama b. Indonesia dan b. Inggris.

Kebetulan juga aku beragama Kristen, jadi nya aku tidak akan mengikuti pelajaran nya, dan lumayanlah bisa tidur selama 2jam di kelas.

Ohiya Khanza itu beragama Islam, jadi kita berbeda, ya mungkin memang sedikit Sulit pasti, tapi aku tidak memikirkan itu, yang aku pikirkan adalah cara mendapatkan hati nya dahulu.

******

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 siang, tandanya kami sedang beristirahat.

" Mike "

" Kantin yu ah " ujar teman ku yang bernama Raju sembari menepas pundakku.

" Hemm haiyuuuu atuh meluncur"

Aku pun pergi ke kantin bersama raju dan membeli Thai tea yang harganya cuma 10rb, terbilang mahal Thai tea di sekolah, karena biasanya kalo aku beli di luar hanya sekitar 5rb, tapi tak apalah, tidak sangat merugikan juga.


******

Akhirnya Waktu sudah menunjukkan untuk pulang, aku pun bergegas pulang buru buru karena ingin pergi ke mck.

Setibanya dimck, aku pun memesan secangkir kopi hangat dan jajanan ringan seperti pilus dan tak luput juga aku membeli beberapa batang rokok.

Sembari menghisap dahaga haus akan rokok, aku juga menchatting Khanza untuk mengucapkan selamat sore seperti biasanya.

" Selamat sore manusia yang ku rindukan dengan kehangatan "

Sama sekali tidak di balas sore, mungkin ia sedang sibuk bermain dengan teman temannya ku pikir.

Berjam jam aku mengahabiskan Waktu di mck, tak terasa sudah waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore, akhirnya aku pun langsung pulang karena badan ku sudah terasa panas ingin mandi.

******

20:00

" Makan sudah, mandi sudah, sekarang waktunya chatting khanza" ujarku sendirian seperti orang gila.

" Kamu udah makan belum ?"

" udah dong " jawabnya

" Gimana, kalo kita video callan? Mau ga? " Tanyaku sembari ragu ragu karena takut di tolak

" Ayooo"

Gila, tak kusangka dia menerima ajakanku, lantas aku pun langsung mengambil kacamata agar terlihat lebih keren dan menawan di depan kamera saat vcan.

" Aku yang telepon ya " ujarku

" Iya sok "


Perbincangan di video call

"Za, kapan kita ketemuan lagi "

" Nanti ya, aku mau siap siap pagelaran dulu, beres pagelaran nanti kita ketemuan"

" Okey deh kalo gitu " saat itu aku sangat ingin bertemu dengannya karena rindu, tapi sayangnya dia harus pagelaran kabaret dulu.

" dulu aku pernah natalan loh "

" Wah masa iya? " Sontak aku terkaget karena ia berkata begitu, soalnya ia Islam kan dipikir pikir. Btw pada saat itu juga ia belum mengetahui kalo kita berbeda agama sebenarnya.

Sambung ya tadi

" Iya beneran aku pernah ikut natalan " ujarnya

" Natalan dimana coba?? " Tanyaku

" Di tempat les "

" Tempat les nya dimana? "

" Di IP "

" IP yang pondok Manna ? "

" Iyaa disitu " jawabnya

" Aku juga dulu disitu loh "

" Kamu juga disitu?, Beneran? Tapi kok kenapa aku gatau kamu ya???,

" Beneran aku disitu, yang bawahnya tukang makanan kan, yang suami istri kan, yang mereka punya anak kecil lucu, suka pake baju sekolah itu kan "

" Iyaa ih bener, gila kita pernah satu les lah "

" Iyaa yaa aneh, ga sadar kalo kita pernah di pertemukan namun tak saling mengenali " ujarku dengan penuh rasa bahagia

" Iyaa, tapi untungnya sekarang kita kenal, ohiya dulu aku suka ga pake kerudung " ujarnya

" Hemm kayanya aku sering liat kamu deh, aku juga pas itu ikut natalan pake baju ungu disitu "

" Tapi aku ga liat kamu deh " ujarnya sembari mukanya seperti orang bingung

" Aneh masa ga ngeliat, padahal aku paling ganteng disana " jawabku sembari tertawa malu

" Helehhh "

" Eh berarti kita udah sering ketemu ya dari kecil, gilsss sayang nya kita ga saling kenal dulu " ujarku

" Iyaa yaa padahal pasti seru kalo saling kenal " jawabnya sembari menunjukkan muka ngakak

" Btw, aku agamanya Kristen, gapapa kan? " Ujarku sembari ragu ragu Takut ia menjauh karena perbedaan

" Ohhh, iya gapapa lah "
Jawabnya dengan Sans.

Video call stop

Pukul 00:45

Malam itu kita video call an selama 4 jam lebih,
Berbincang bincang soal tempat les yang sama, bertanya bertanya dia les apa, aku les apa, dan lain lain.

Malam itu pula menjadi saksi pernyataan aku kepadanya bahwa aku beragama Kristen, kala itu aku menjadi sedikit dag Dig dug, takut ia menjauh karena perbedaan agama, tetapi ia kelihatannya begitu Sans dan tak mempermasalahkan nya, jadinya aku bisa tenang dan tidak terlalu takut.

Dan intinya malam itu sangatttttt sangat bahagia sekali, karena sebenernya kita sudah di pertemukan walau tak saling untuk menyapa, apalagi diambah hari itu adalah hari pertama dimana kita video call an dengan sangat seru

*****

Cinta cinta menggebu gebu malam itu, bahagia bahagia merasuki diriku sekalipun rasa takut dia menjauh menghampiri.

Bersambung ...






-
-
-
-
- selamat malam manusia yang ku hargai dengan kasih sayang, maaf jika ada kekurangan dalam penulisan, tetapi jika kalian menyukai cerita ini, beri aku vote dan bagikan cerita ini ketemen temen kalian semua, btw makasih yang udah mau baca dan vote, sang kuasa memberkati.

-michael,2022





KHANZAHRA : Titik temu padamuWhere stories live. Discover now