EPISODE TERAKHIR

74 8 1
                                    

+++++++++Happy reading+++++++++++

  "Selamat pagi manusia manusia yang telah membaca cerita cinta kisah nyata ku ini, terimakasih jika kalian sudah mau membaca tulisan ku ini yang berantakan, disini aku akan mengakhiri cerita ku dengan bahagia sebelum kesakitan datang"


Setelah beberapa bulan aku menggantungkan hubungan dengan  dirinya, akhirnya aku berada di titik berpikir bahwa apa yang kulakukan salah.

Aku memutuskan semua hubungan dengan wanita wanita yang telah dekat denganku, bahkan pacar baru ku yang bening yaitu fanniela.

Tanpa rasa bersalah dan berdosa aku meninggalkan semuanya demi wanita yang telah menunggu selama tiga bulan ini, yaitu khanza.

Hati ku sudah tertuju keras ingin masuk ke dalam relungan hatinya yang gelap gulita.

Aku mulai bertumbuh dengan rasa cinta yang selalu mempertemukan dengan ujung kebahagiaan, canda tawa, langit pagi, sore, bahkan malam bersama nya.

Rasanya seperti cinta yang tak biasa, tak menipu diri, menyadarkan diri bahwa inilah cinta yang sesungguhnya yang harus diperjuangkan dan ku pertahankan.

Hingga pada waktunya, senin tanggal 9 Desember 2019, aku mengajak ia untuk bertemu dan berbincang hangat di taman rindang yang penuh pepohonan.

Waktu itu adalah sore, setelah aku dan dengannya berpulang dari sekolah.

Sebelumnya aku tak tahu harus pergi kemana dengannya tapi entahlah kami tertuju untuk pergi ke taman.

Hari itu seolah olah diri ku tergerak untuk menyatakan rasa ku yang sudah tersimpan lama dengan matang.

Kami berbincang lama dengan penuh canda tawa yang semangat nya tak kunjung hilang.

Hingga pada tepat waktu jam 16:00 aku berkata,

" Kamu mau jadi pacar aku ga? "

" Engga " jawabnya yang kukira serius

" Yah ditolak dong aku "

" Engga nolak hahahaha "

" Yessssss "

Aku senang sekali pada waktu itu, sangking senangnya nalar dalam tubuhku menjadi sunyi senyap karena kesejukan bahagianya.

Hingga lucunya ia pun mengantuk di taman, akhirnya aku memutuskan untuk mengajak nya pulang agar tidur di rumah, tapi ia menolak katanya ia tidak mau pulang, males di rumah.

" Ya udah deh kalo gitu gimana kalo kita jalan jalan dulu aja, atau ga ke rumah aku?" Ujar ku sambil tersenyum manis

" Jalan jalan aja deh, malu kalo ke rumah kamu mah "

" Yaudah deh yu "

Kami pun beranjak pergi dari Taman itu yang telah menjadi saksi bahwa kami telah berpacaran di bawah pohon rindang nya yang sejuk.

" Eis kalo nyebrang kamu di pinggir aku ya, biar kalo ketabrak aku yang mati duluan " ujarku

" Iyaa iyaaa "

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 04, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KHANZAHRA : Titik temu padamuWhere stories live. Discover now