3. Truth and Memory

1.6K 352 43
                                    

"ᴅᴇᴀᴛʜ ɪs ᴀ ᴄʜᴀʟʟᴇɴɢᴇ. ɪᴛ ᴛᴇʟʟs ᴜs ɴᴏᴛ ᴛᴏ ᴡᴀsᴛᴇ ᴛɪᴍᴇ... ɪᴛ ᴛᴇʟʟs ᴜs ᴛᴏ ᴛᴇʟʟ ᴇᴀᴄʜ ᴏᴛʜᴇʀ ʀɪɢʜᴛ ɴᴏᴡ ᴛʜᴀᴛ ᴡᴇ ʟᴏᴠᴇ ᴇᴀᴄʜ ᴏᴛʜᴇʀ."
-𝙇𝙚𝙤 𝘽𝙪𝙨𝙘𝙖𝙜𝙡𝙞𝙖

.
.
.

__F͎R͎U͎N͎T͎I͎E͎R͎A͎__

.
.
.

Walaupun sudah END, tolong hargai dengan meninggalkan VOMMENT!!

   "Sejauh ini kamu selalu berada di dalam lingkaran Life, bukan? Sekarang, aku akan menunjukkanmu apa yang ada di dalam lingkaran Death."

Beomgyu meraih uluran tangan Tyun dan bangkit. Tangan Tyun yang lain meraba-raba sesuatu di depannya dan Beomgyu merasa jika apa yang dilakukan Tyun itu sia-sia.

Ia daritadi sudah meraba-raba, namun tak ada apapun yang bisa dipegang. Mungkin tak lama lagi Tyun akan menyerah karena meraba hal yang jelas-jelas tak ada di depannya, sama sepertinya.

CEKLEK

   "Hah?!" Beomgyu syok. Mulutnya menganga melihat pintu yang baru saja dibuka.

   "Kenapa?" tanya Tyun.

   "Ignore it," jawab Beomgyu seraya menggelengkan kepala. Tyun masuk terlebih dahulu lalu disusul Beomgyu. Beomgyu melihat keadaan asing di sekitarnya.

Lingkungan ini lebih 'hidup' bahkan mirip dengan lingkungan dimana ia masih hidup, namun terkesan lebih kuno.

   "Tolong tutup pintunya," perintah Tyun halus. Beomgyu meraih gagang pintu dan menutupnya.

Lagi-lagi ia harus jawdrop karena pintu itu menghilang. Ia meraba-raba tempat tadi dan tak ada apapun yang bisa dipegang.

   "Ada masalah?" tanya Tyun.

   "Ga ada. Mungkin gua gila," jawab Beomgyu. Tyun menggandeng Beomgyu ke sebuah rumah yang bisa dibilang cukup besar di lingkungan itu. Rumah bergaya eropa klasik yang sangat jarang digunakan untuk model bangunan di Korea.

   "Coba buka," perintah Tyun seraya melepaskan pegangannya pada tangan Beomgyu.

Beomgyu dengan membuka pintu dan terkejut ketika seorang anak perempuan berlari keluar dari rumah. Perempuan berambut coklat yang sangat cantik. Mata coklat madunya begitu pas dipadukan dengan visual gadis itu.

   "Appa appa!" Gadis itu memanggil seorang pria tua.

   "Ne?"

   "Aku merangkai bunga khusus appa! Eomma bilang kalau appa suka rangkaian bunga,"

   "Aigo... Kamu ini benar-benar tipe eomma sekali,"

Beomgyu menoleh ke sebelah kanan dan melihat seorang wanita datang membawa keranjang berisi buah. Ia menoleh ke anak kecil tadi dan terkejut sebab anak itu sekarang sudah remaja. Gadis itu masuk rumah dengan wajah berseri-seri dan tiba-tiba hari yang awalnya siang berubah menjadi malam.

FRUNTIERA | beomtae ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang