8. Begin

2K 338 75
                                    

"ᴅᴇᴀᴛʜ ɪs ᴀ ᴄʜᴀʟʟᴇɴɢᴇ. ɪᴛ ᴛᴇʟʟs ᴜs ɴᴏᴛ ᴛᴏ ᴡᴀsᴛᴇ ᴛɪᴍᴇ... ɪᴛ ᴛᴇʟʟs ᴜs ᴛᴏ ᴛᴇʟʟ ᴇᴀᴄʜ ᴏᴛʜᴇʀ ʀɪɢʜᴛ ɴᴏᴡ ᴛʜᴀᴛ ᴡᴇ ʟᴏᴠᴇ ᴇᴀᴄʜ ᴏᴛʜᴇʀ."
-𝙇𝙚𝙤 𝘽𝙪𝙨𝙘𝙖𝙜𝙡𝙞𝙖

.
.
.

__F͎R͎U͎N͎T͎I͎E͎R͎A͎__

.
.
.

Walaupun sudah END, tolong hargai dengan meninggalkan VOMMENT!!

Butuh waktu berbulan-bulan bagi Beomgyu untuk menjalankan usahanya. Menjadi CEO muda, teman untuk curhat, dan tentunya sebagai pria muda yang ingin menikmati dunia.

Ia dikenal dimana-mana karena karir cemerlang, visual, serta perilakunya yang sangat terpuji.

Ia sering menghabiskan waktu bersama keluarga dan sahabatnya, bekerja sekuat mungkin, serta tentunya ia terus meluangkan waktu mengunjungi panti atau orang-orang kurang mampu untuk bersedekah.











Dia berhutang budi pada Tyun.

Dia baru sadar akan kenyataan jika Tyun adalah salah satu dari sekian banyak grim reaper yang ada dan dengan bodohnya ia baru sadar semua ocehan Tyun tentang kematian setelah ia kembali di dunia.

Seharusnya ia lebih peka sedikit dengan semua omongan Tyun yang berusaha mengatakan padanya jika ia adalah Death. Pantas saja Tyun tak memiliki nama karena bagi kematian, nama tidak penting.

Sungguh ia benci permainan yang melibatkan otaknya untuk bekerja menyusun strategi dan memecahkan misteri.

Berbicara tentang Tyun... Ia jadi merindukan reaper manis itu. Ia rindu paras cantik dan manisnya. Ia rindu suaranya yang menenangkan.

Ia rindu segalanya dari Tyun.

Ketika ia hendak tidur, ia selalu berharap jika Tyun hadir dalam mimpinya dan mereka bisa berkomunikasi layaknya di perbatasan.

Akan tetapi, semua itu tentu saja sia-sia.

Dia berada di dunia fana dan Tyun berada di perbatasan yang hanya bisa dikunjungi mereka telah meninggalkan dunia fana.

Ketika ia terbangun keesokan harinya, ia merasa kosong dan sesak itu kembali muncul.

Bukan rasa sesak yang menyakitkan karena rasa menyesal yang menumpuk. Akan tetapi, sesak akibat rasa cinta yang tumbuh di dalam dirinya tak bisa ia kendalikan.

Bukankah bodoh karena tetap mencintai orang yang bahkan ia sendiri tak yakin jika Tyun manusia dan masih mengingatnya. Umur Tyun saja 220 tahun dan sudah banyak sekali roh yang ia datangi.

Semua semakin tidak masuk akal jika Beomgyu masih betah membayangkan kejadian-kejadian di perbatasan terjadi lagi.

"Beomgyu-ah!"

"Jeongin? Ada apa?"

Yang Jeongin, pemuda yang menjabat sebagai sahabatnya sekaligus sekretaris andalannya itu masuk ke dalam ruangannya di perusahaannya dengan napas tersengal-sengal. Mungkin ia baru saja berlari.

FRUNTIERA | beomtae ✔️Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora