Bab 15

3.3K 150 8
                                    

Rafidan

Hari ini ini tepat 2 minggu sudah aku berada di Ngawi. Meninggalkan istriku di Jakarta. Malam ini aku dan Andi akan segera pulang, karena kami sama-sama sudah rindu dengan istri kami.

Jadwal pemantauan pembangunan kami sudah selesai hari ini. Semua data juga sudah kami selesaikan kemarin. Hari ini kami hanya tinggal memastikan kembali semuanya supaya tidak ada kesalahan dalam pekerjaan kami. Kedepannya pun kami masih akan sering pulang pergi Jakarta - Ngawi karena proses pembangunan gedung ini belum selesai.

Saat perjalanan ke Ngawi kemarin kami memakai mobil Andi. Kami bergantian membawa mobil. Aku rasanya sudah tidak sabar untuk segera pulang. Aku begitu rindu zanna, rasanya aku ingin langsung memeluk nya saat sampai di rumah nanti.

Kalian tahu? Ini masih pagi. Saat aku melihat jam ditanganku baru menunjukkan pukul 08.15 WIB. Masih lama menunggu malam, dan rasanya hari ini berjalan lambat sekali. Sedangkan aku benar-benar sudah tidak sabar ingin segera pulang, hingga membuatku resah dan salah tingkah.

"woy,,, lo ngapa si? Dari tadi liatin jam mulu? Takut jam lo ilang?" andi mengagetkan ku.

"gua pengen cepet balik ke jakarta" kataku cuek.

"emang ada apaan sih di Jakarta? Enakan di sini kali, udara nya masih sejuk, jalanan sepi ga banyak polusi terus pemandangan nya juga cukup bagus" kata andi sambil tersenyum dan menampakkan wajah yang sangat senang tinggal disini.

Padahal aku tau, sebenarnya dia juga ingin pulang, hanya saja sekarang dia sedang meledekku.

"ya udah ayo kita tinggal di sini aja, nanti malem lo jangan ngajakin balik ya ke jakarta" kataku sambil memberikan senyum misterius kepada nya dan berlalu pergi meninggalkan andi.

aku sebal sekali dengannya hari ini. rasanya aku ingin marah-marah saja dengan andi yang dari tadi meledekku.

memangnya kenapa sih kalau aku ingin cepat-cepat pulang? aku kan rindu istriku. hmmm,,, zanna lagi ngapain ya sekarang?. aku berbicara dalam hati.

sementara itu di tempat lain.....

zanna

hari ini adalah hari ke 2 minggu aku ditinggal kak rafi. entah kenapa rasanya seperti ada yang hilang. bunga pemberian kak rafi pun masih ada, masih tersimpan dengan rapi di dalam vas bunga. perasaan ku saat ini sama seperti bunga pemberian kak rafi, mulai layu. layu karena menunggu kak rafi yang tak kunjung datang.

hari ini aku mendapatkan shift siang, karena hari masih pagi jadi aku masih bersantai di kamarku. memandang langit pagi yang cerah sambil bertanya kepadanya,

kak kamu kapan pulang sih? aku kangen...

kemudian aku tersenyum, aneh pikirku. mana mungkin langit bisa menjawab. tapi aku berharap pesan itu dapat tersampaikan. agar pemilik bunga itu datang dan mengganti bunganya dengan yang baru. sama seperti aku yang berharap pemilik perasaan ku datang dengan membawa perasaan yang baru. meninggalkan bunga yang sudah layu yang mungkin harus dibuang walaupun dengan 1000 kenangan di dalam nya.

aku menatap bunga mawar itu dari tempat aku duduk, sambil tersenyum dan bicara dalam hati.

kak aku harap saat aku pulang kerja nanti kamu udah pulang buat ganti bunga yang layu itu. kamu tau? cuma bunga itu yang tau ke galauan aku menunggu kamu. jadi kamu harus tanggung jawab, ganti perasaan galau aku dengan perasaan bahagia karena kedatangan mu.

****

rafidan

"ayo siap-siap" tiba-tiba andi datang dan mengagetkan ku.

Hah Kita Nikah??? Masa Sih?Where stories live. Discover now