DIARY RISA - 38

546 46 20
                                    

My day not only about you! But, always about you!

Alexandrine Parisa

-DIARY RISA-

Rival erat menggenggan tangan Risa. Menatap Darion yang senantiasa tertidur tanpa mengerti bahwa perasaannya sungguh kacau saat ini. Sudah lama Rival tidak sekedar berbincang ringan dengan Darion, hanya membahas hal sepele namun terasa sangat berkesan. Sekali bertemu, Rival menjenguk Darion di rumah sakit.

Rival mengerutkan dahinya tiba-tiba. Tangan Risa terasa lebih lembab, mungkin karena dia baru saja dari kamar mandi. Dan satu hal yang membuat Rival merasa aneh, kemana cincin yanh dipakai Risa?

"Ris," kata Rival pelan.

"Hm?"

"Cincinnya mana?" tanya Rival langsung.

Cukup lama. Ruangan hening, sebelum akhirnya Risa berdehem.

"Cincin?"

Rival langsung menoleh ketika mengenali suara yang memeluknya itu. Ternyata bukan Risa, pantas saja tangannya lembab, dan dia tidak pakai cincin.

"Sal? Ngapain lo disini?" Rival segera menarik tangan Salsa keluar ruangan. Lalu meminta Sophia untuk menjaga Darion. Sementara dia menyelesaikan urusannya dengan Salsa. Apa yang diinginkan gadis ini?

"Ngapain lo kesini?" tanya Rival.

Salsa menghela napas, "Buat nyemangatin lo tetap sabar menghadapi semua ini..."

Rival terkekeh, "Makasih."

"Val?"

"Darimana lo tahu gue disini?"

"Radit..."

"Bangsat!"

Rival menghela napasnya kasar. Lalu mengambil ponselnya dan segera menelpon Risa. Melihat Rival berniat menelpon Risa, Salsa langsung mengambil ponsel Rival dan menyimpannya didalam tas. Sontak perlakuan Salsa membuat Rival muak dan marah.

"Lo mau apa, huh?" tanya Rival dengan nada tinggi, beberapa orang yang lewat sempat berhenti, "balikin hape gue!"

"Gue nggak akan balikin sampai lo anggap gue ada disini. Gue didepan lo, Val! Gue disini, kenapa lo selalu ngelihat Risa dan nggak pernah ngelihat gue?"

Rival menggeleng, "Kita udah nggak punya hubungan apa-apa lagi. Gue udah mutusin lo waktu itu dan semuanya selesai. Jangan bodoh cuma untuk mendapatkan hati seorang laki-laki!" kata Rival kemudian. Menusuk.

"Val... Apa sih kelebihan Risa yang nggak ada di gue? Semua orang juga pada tahu siapa yang paling cantik disekolah, siapa yang bisa buat cowok nggak ngedipin mata beberapa detik, siapa yang multitalent? Gue, Val! Bukan Risa!"

"Terus dengan semua yang lo punya, lo berhak ngatur-ngatur hidup gue? Lo tahu sendiri gue nggak suka di kekang! Udahlah, lo cari aja cowok baru. Nggak usah ganggu gue lagi!"

Salsa menggeleng lalu memegang tangan Rival erat.

"Gue tulus sayang sama lo daripada cewek simpenan om-om itu. Gue selalu jaga apa yang seharusnya gue jaga, bukan kayak dia. Val, gue mohon!"

Rival menarik tangannya kasar, "Jangan sok suci lo didepan gue!"

"Val! Gue sayang sama lo!"

"Gue nggak! Gue sayangnya sama Risa!"

"Oke," Salsa mengangguk, "Kalau gitu gue akan balik kerumah, dan gantung diri dirumah!"

Rival menaikkan alisnya namun memasang ekspresi tidak terkejut.

DIARY RISA [COMPLETED✅] [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang