#hampir bertemu

1.1K 91 4
                                    

***

Ali dan bakar pun hanyut dalam pimkran masing masing sambil memakan bakso bakar, bakar dengan lahapnya sedangkan ali, pikirannya selalu terbayang akan gadis itu, bakarpun yang melihat ponakannya bersedih mulai angkat bicara.

"mikirin apa sih, mikirin alicia ya", goda bakar menyekut lengan ali, ali pun tertunduk malu

"jujur aja, gak boleh main rahasiaan sama uncle", bakar memegang pundak ali.

"iya, ali rasa bersalah, karena belum pamitan sama alicia, pasti dia mengira kita hilang, MATA mungkin berpikir kalau kita hilang", jelas ali membicarakan isi hatinya.

"itu urusan dunia ali, kita pindah untuk hijrah untuk urusan akhirat, hijrah dalam bahasa arab adalah perpindahan nabi muhammad dan pengikutnya dari mekah ke madinah, kita memang pindah sekaligus kita hijrahin diri kita juga, memperbaiki diri dan menjadi lebih baik dari hari kemarin yang sesuai dengan hukum hukum Allah kan itu tujuan kita", nasihat bakar, membuat ali kagum

"iya ya, uncle belajar sama siapa?", tanya ali

"uncle belajar agama dengan ustad fahri dimesjid desa"

"besok ali ikut belajar agama dengan ustad tu ya, uncle", ali sangat antusias

"insyaallah, tapi izin dulu sama ayah, uncle yakin ayah pasti setuju kok", uncle mengelus elus kepala ali, sedangkan ali hanya mengangguk, ia sudah yakin dengan pilihannya.

"eh mana comot, kita mau pulang lagi ni", ujar bakar, alipun menepuk jidatnya bagaimana bisa ia lupa dengan kucingnya itu?

"baik kau cari dia", ujar bakar, ali pun mengangguk

***

Iman memperhatikan Alicia yang dari tadi hanya mengaduk aduk latte tanpa meminumnya, Alicia termenung, Iman sudah menebak.

Pasti mikirin ali

Batin iman bicara

"Iman, aku yakin ali gak hilang", tiba tiba alicia angkat suara, tatapan sedu Alicia membuat Iman sedih.

"hm, tapi MATA sudah punya bukti kuat kalau ali dan keluarganya menghilang"

"aku tau kau cinta dengan ali, tapi jangan sampai kau berubah, tetaplah bertahan diposisi itu, jika kau ikhlaskan dia, mungkin takdir tuhan bisa berkata lain", sambung iman mencoba menghibur sahabatnya tapi usahanya sia sia, alicia tetap tak bergeming

Alicia tiba tiba berdiri

"hmm iman, aku mau pergi Ketoilet sebentar", ujar Alicia, iman mengangguk, alicia pun pergi ketoilet

***

Setelah alicia keluar dari pintu toilet, matanya tertuju kepada kucing yang berjalan, sepertinya menuju tuannya, awalnya alicia tidak peduli, tapi ia tersadar kucing itu adalah comot

"itu....macam comot"

Mata alicia sibuk mengikuti kemana kucing itu pergi, ternyata kucing itu berjalan ke tuanya, dan seketika dunia terasa berhenti, tubuh alicia kaku, bibirnya terasa kelu, matanya berbinar binar

Mata alicia sibuk mengikuti kemana kucing itu pergi, ternyata kucing itu berjalan ke tuanya, dan seketika dunia terasa berhenti, tubuh alicia kaku, bibirnya terasa kelu, matanya berbinar binar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(anggap aja ini ali & comot)

"a.. a.. Ali", lirihnya, ya benar itu adalah comot dan ali, sosok yang dia rindukan hadir di matanya, dia rindu dengan sosok itu.

Tiba tiba ali berjalan kearah bakar yang sudah siap di atas motor, alicia menghapus air matanya dengan sebelah tangannya, ia berlari mengejar ali, tapi nahas ali sudah naik ke motor bakar dan pergi, alicia tidak putus asa

"Ali!!!", pekiknya dari jauh berusaha sosok itu mendengarnya tapi tak ada jawaban dan motor itu melenggang pergi, ia menangis lagi, air matanya sudah tak berbendung, ali meninggalkan dirinya.

***

"Ali!!!"

Degg

Suara itu, macam suara alicia

"uncle, ali rasa, ada yang manggil nama ali lah, berhenti kejap", ujar ali menepuk bahu bakar

"biarkan ajalah, ayah kamu udah nelpon suruh pulang tadi, kita harus cepat", ujar bakar setengah berteriak, karna ia sedang berusaha ngebut

***

Cinta Beda Agama ( Fanfic ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang