05.

3.5K 409 5
                                    

*ON CAM.

"Eoh?annyeonghaseo." Sapa Jisoo lalu membungkukkan badan pada staff dan cameraman saat baru saja keluar dari mobil,ia baru saja tiba ditempat ia dan calon suaminya akan bertemu,Namsan Tower.

"Eoh?apa ini?ah,apa sebuah misi,ya?secepat ini?" Tanya Jisoo saat diberi sebuah kotak merah oleh staff.

"Wah,ada handphone. Ini untuk menghubunginya,ya?"Jisoo membuka kotak merah itu,lalu mengambil handphone yang diletakkan paling atas di dalam kotak itu. "Ada amplop juga,surat,ya?aku jadi selalu gugup sekarang kalau melihat amplop."Jisoo terkekeh lalu membaca surat di dalamnya.

"Ah,benar. Aku harus menghubunginya lewat hp ini."

"Tapi,apa dia sudah sampai?sepertinya belum." Jisoo melihat ke sekelilingnya lalu menyapa dan tersenyum kepada para pengunjung yang kelihatannya mengenali dirinya,atau bahkan merupakan penggemarnya.

"Eonnie!kau cantik sekali!" Teriak salah satu penggemar yang sudah tidak dapat membendung jiwa fangirlnya pada Jisoo.

"Terimakasih." Balas Jisoo tersenyum hangat.

"Selamat atas pernikahanmu!" Ucap penggemar itu lagi.

"Eh?kau tau?bagaimana kau tau aku akan menikah?" Tanya Jisoo terkejut,yang langsung dijawab dengan antusias oleh penggemar itu,"aku membacanya di artikel pagi ini,Daebak!"

"Ah iya,ya." Jisoo yang baru menyadari kalau artikel tentang ia mengikuti we got married dirilis pagi ini pun tertawa.

"Terimakasih atas ucapan selamatmu."Jisoo mendekati lalu menjabat tangan penggemar itu,membuat penggemar itu sangat antusias dan gugup.

"Wah!kau benar-benar cantik sekali!wah dewi Jisoo!" Puji penggemar itu lagi saat berjabat tangan dengan Jisoo,dan Jisoo lagi-lagi mengucapkan terimakasihnya dan tersenyum ramah.

Setelah penggemar itu pergi,Jisoo mengecek handphone yang sedari tadi digenggamnya.

"Dia sepertinya masih belum sampai,tapi kenapa tidak menghubungiku,ya?" Ucap Jisoo pada dirinya sendiri.

"Apa aku harus menghubunginya terlebih dahulu?" Tanya Jisoo lagi-lagi pada dirinya sendiri.

"Apa boleh?apa tidak apa?hei,tapi kan aku perempuan,perempuan harus menunggu dan tidak boleh memulai terlebih dahulu." Jisoo masih terus menatap handphone itu sambil berjalan entah kemana.

"Hei,kata siapa sih itu,Jisoo-ya?" Ucap Jisoo yang masih berdialog dengan dirinya sendiri,sifat 4D nya mulai keluar.

"Kata kakakmu." jisoo membalas ucapannya sendiri.

"Ah,benar." Jisoo masih berdialog dengan dirinya sendiri.

"Tapi memangnya kenapa?-"

"Memangnya kenapa kalau aku menghubunginya duluan,kan aku hanya berniat bertanya dia dimana atau sudah sampai apa belum,itu tidak apa kan?"

"Ya,tidak apa-apa Jisoo-ya,hubungi saja dia." Jisoo mulai mencari kontak yang akan dihubunginya.

"Hei,lagipula aku kan istrinya,memangnya kenapa kalau menghubungi duluan?eomma ku juga begitu pada ayahku." Ucap Jisoo sembari mulai mengetikkan pesan untuk orang yang ditunggunya disana.

"Tapi,aku harus bilang bagaimana ini?" Jisoo berhenti mengetik pesan untuk berpikir sejenak,"kau dimana?" Bukankah itu terlalu to the point?" Atau "halo,aku sudah sampai,kau dimana?aku menunggumu. Apakah begitu saja?"

"Eyy,aku akan menghilangkan kata 'halo' agar tidak terlihat canggung. Aku sudah sampai,kau dimana?aku menunggumu,begitu mungkin baik?"

"Ah,aku akan menghilangkan kata 'aku menunggumu' juga,itu terlalu berlebihan." Ucap Jisoo Final lalu mulai mengetikkan kembali pesannya lalu mengirimnya.

We Got Married Where stories live. Discover now