Keinginan Untuk kembali

7.7K 677 30
                                    

Kembali ke masa lalu

Sasuke dan Naruto dewasa masih terus mengamati ketiga bocah laki-laki itu. Boruto, Shikadai, beserta Inojin sedang duduk di bawah salah satu pohon besar, sembari bersandar. Inojin yang memang hobi menggambar, tidak akan merasa bosan karena memiliki peralatan yang lengkap, seperti kuas dan cat, meskipun hanya berwarna Hitam.

Berbeda dengan Inojin, Boruto dan Shikadai merasakan sebaliknya. Mereka mulai merasa bosan dengan sekitarnya, siang hari seperti ini keduanya akan menaiki kereta atau bersantai di kaminari Burger atau paling tidak Boruto akan kembali berbuat ulah dengan membuat karya seni pada patung wajah ayahnya.

"Hei, Shikadai"

"Hnm..." tengok Shika

"Apa kau tidak merasa bosan?"

"Huh, mendokusein.... Sebenarnya aku sudah ingin pulang, berada di tempat ini sangat tidak asik"

"Kau benar, disini aku tidak bisa mengganggu pekerjaan ayahku. Aku yakin dia pasti senang sekarang, tapi... apa dia tau kalau aku tidak ada di desa?, Entah sudah berapa lama kita tidak pulang."

"Apa maksudnya kalian ingin segera kembali?"

"Apa kau suka disini?"

"Tidak, masa ini sangat kolot. Lihat cat air ini, hanya memiliki satu warna yang membosankan"

"Tapi kita tidak bisa pergi, tanpa kedua gadis itu. Apa kalian mau bibi Sakura dan bibi Karui membunuh kita?, Aku memikirkan kipas ibuku yang melayang saja sudah merinding"

"Ibu juga pasti akan marah padaku, kita terperangkap di masa ini dan mengabaikan sekolah"

"Ah,ya...Byakugan ibuku juga terlihat menyeramkan meskipun tak seseram mata Kakek. Aku pasti kena omel lagi"

"Sudah, yang terpenting sekarang, kita harus menemukan kedua gadis itu dan mencari cara untuk pulang"

"Andai saja ada Denki, kita pasti akan lebih mudah melacak lokasi Sarada dan Cho-Cho dengan menggunakan komputernya"

Boruto yang sudah mengamati sekitarnya sejak kemarin, selalu merasa aneh. Seperti ada beberapa pasang mata yang terus saja mengikuti mereka. Bolt tidak tau pasti tapi jenis Cakra-nya terasa tidak asing.  Ia lalu kembali menggelengkan kepalanya, tidak mungkin ayahnya yang sibuk ada disini kan?

"Bolt, kau sedang memikirkan apa? Ayo kita pergi, sepertinya kita sudah semakin dekat"

Boruto melihat ke sumber suara, ia berpikir lagi sejak kapan Shikadai dan Inojin berada di sana?. "Ah, iya. Tunggu aku."

"Aku merasakan ada bahaya yang mendekat, namun sepertinya ada Cakra Sarada dan Cho-Cho juga"

"Ayo..." ucap Sasuke, lalu pergi menyusul Boruto dan lainnya, Naruto menyusul dari belakang. Rival abadinya ini memang sering kali dengan tidak sengaja-nya membuat dirinya kesal sendiri.

Dari arah yang lain, Sarada dan Cho-Cho mengikuti sekumpulan anggota Akatsuki melompati tiap pepohonan. Sarada tidak tahu apa yang di rencanakan oleh pamannya, namun ia hanya mengikuti arahan saja. Lagipula Itachi sudah berjanji padanya, akan mengulur rencana penangkapan Kyubi, yang ada pada diri Naruto.

"Kemana kita akan pergi?" tanya Cho-Cho.

"Aku tidak tahu, kita ikuti saja mereka dulu" jawab Sarada.

FROM FUTURE ✅Where stories live. Discover now