Memori misi Rank S tim 7

4.7K 442 32
                                    

Pada pagi harinya selepas Boruto bangun dari tidurnya ia dikejutkan dengan pemandangan aneh tepat di depan matanya. Ayahnya berpelukan dengan ayah remajanya, ini terlihat sangat tidak mungkin kau bisa memeluk dirimu sendiri dalam kondisi tidur.

Boruto tidak tahu pasti apakah ini memang kebiasaan ayahnya atau memang karena kebetulan disini sama sekali tidak ada guling. Saat tinggal di tempat ayahnya, sama sekali tidak ada kejadian seperti ini. Ya, itu karena kasur Naruto ada dua berbeda sekarang ini. Mereka ada di dalam tenda yang ukurannya tidak terlalu besar.

Boruto keluar dari dalam tenda setelah memakai kembali jaketnya. Ia akan membiarkan ayahnya tidur dulu, didepan tenda ia tak sengaja melihat Temari, Shikadai dan Shikamaru sedang berjalan bersamaan.

Boruto menghampiri mereka, "Hoi...Shika."

"Hnm, Bolt kau memanggil siapa aku atau ayahku?"

"Tentu saja kau, aku tidak ada urusannya dengan paman Shikamaru."

"Pergilah Shika, kau tidak harus selalu bersama dengan kami."

"Kalau begitu, baiklah. Ayah, Ibu aku pergi dulu."

"Hoi, sudah aku bilang jangan panggil kami seperti itu jika sedang berada di tengah penduduk Konoha."

"Iya-iya, baiklah. Kalau begitu aku pergi dulu, selamat tinggal."

Shikadai dan Boruto pergi meninggalkan Temari dan Shikamaru. Kedua Jounin ini lantas saling bertatapan, mimik aneh muncul di wajah Shikamaru. Ada apa dengan pemuda ini? Biasanya jika sedang berdua mereka hanya akan berbicara seperlunya saja.

"Mengapa kau melihat aku degan tampang wajah bodoh mu itu?"

"Hei, apa kau tidak pernah berpikir tentang Shikadai? Maksudku, mengapa kita berdua harus menikah?"

"Mengapa kau bertanya itu padaku? Tidak pernah ada sejarahnya pihak wanita akan melamar pihak pria."

"Aku tahu tapi..."

"Sudahlah, kita berpisah disini saja. Aku masih ada urusan dengan kedua saudaraku. Ngomong-ngomong kemana mereka berdua?"

"Aku tidak tahu... Hei kau mau kemana dasar perempuan menyebalkan, Mendokusein."

Temari pergi meninggalkan Shikamaru yang masih berdiri tak jauh dari tenda Naruto. Sekarang kemana dia akan pergi? Mengunjungi Kurenai atau mencari tempat yang tenang untuk bersantai.

"Arght... Apa yang kau lakukan disini -ttebayo. Kau...Hoi bangun. Kau pikir aku guling" teriak Naruto remaja dari dalam tenda.

"Bangun -ttebayo."

Shikamaru mengecek tenda Naruto, "Apa yang... terjadi?"

"Tolong aku Shika, bantu aku lepas dari pria ini."

"Hei, bukankah itu dirimu?"

"Ramen...Hime aku suka ramen..." Ngigau Naruto dewasa.

"Apa yang harus aku lakukan?"

"Bantu aku melepaskan tangan pria ini."

"Kau yakin?"

"Tentu saja, aku sudah hampir kehilangan napas sekarang."

"Tapi apa yang harus aku lakukan?"

"Gunakan saja jutsu bayanganmu itu."

"Aku tidak bisa."

"Kenapa?"

"Lihatlah, ini didalam tenda, ruangannya juga tidak luas. Selain itu cahaya disini kurang."

FROM FUTURE ✅Where stories live. Discover now