30. SELAMAT JALAN

49.6K 2K 148
                                    

Sesampainya di rumah sakit medika rayyan dan fahira langsung berjalan menuju ruang ICU karena saat perjalanan tadi mereka mendapat kabar dari fais jika kondisi nessa drop hingga nessa harus dipindahkan ke ruang ICU.

"fais" panggil fahira saat melihat fais yang sedang duduk kursi tunggu dengan wajah cemas dan khawatir.

Fais yang merasa namanya dipanggil pun mendongakkan wajahnya "fahira rayyan gw kira kalian ga bakal kesini" ucap fais masih dengan menampilkan raut muka cemas.

"hm gw males sebenernya kesini kalo ga demi fahira" ucap rayyan ketus.

Fais tersenyum maklum ia tidak marah jika rayyan bersikap cuek karena ia paham akan kesalahanya dulu.

Fahira mencoba mencairkan suasana yang nampak canggung ini "gimana keadaan nessa?" tanya fahira.

"dokter lagi meriksa nessa ra tadi dia sempet drop karena ternyata selama 3 hari dia di rawat dia ga minum obatnya dan kata dokter juga karena dia banyak fikiran" ucap fais sambil menundukkan kepalanya sedih karena baru saja ia ingin menjadikan nessa sebagai pacarnya.

"emang gada suster yang nyiapin obat nya?" tanya rayyan yang ikut nimbrung tapi masih dengan raut wajah datar.

Fahira tersenyum tipis. Ia tahu jika rayyan sebenarnya peduli hanya ego dan gengsinya saja yang membuat dia cuek.

"suster penjaga nessa itu selalu nyiapin obat nessa tpi nessa selalu bilang nanti saya minum kalo suster sudah keluar dan ternyata obatnya dia buang ke tong sampah" ucap fais frustasi ia merasa gagal menjaga nessa selama 3 hari ini.

"kita doain aja nessa supaya dia gpp" ucap fahira mencoba menenangkan.

Setelah itu keadaan menjadi hening karena mereka sibuk dengan pikiran mereka masing masing.

Hingga akhirnya dokter yang tadi memeriksa nessa kaluar dari icu.

Fais berjalan tergesa gesa menghampiri sang dokter dan diikuti rayyan dan fahira di belakangnya.

"gimana keadaaan nessa dok" ucap fais dengan nada yang sangat khawatir.

Dokter itu menghela nafas berat yang membuat rayyan, fahira dan fais menjadi panik "mohon maaf saya sudah berusaha semaksimal mungkin namun tuhan lebih sayang nona nes-"

"enggak mungkin dokter bohongkan dokter bercanda kan nessa kuat dok dia gamungkin ninggalin saya" sergah fais cepat memotong ucapan dokter ia meneteskan air mata dengan derasnya tak perduli jika dia cowok tubuhnya meluruh ke bawah diiringi oleh air mata yang semakin deras seakan akan berlomba keluar dari mata fais.

" mungkin tuhan menyayangi nona nessa hingga tuhan mengambil nona nessa secepat ini supaya nona nessa tidak merasakan sakit lagi dan tadi dia sempat menitipkan surat ini kepada saya katanya untuk rayyan dan fahira" ucap dokter itu sambil menyerahkan surat itu kepada fais. "kalo begitu saya permisi untuk mengurus jenazah sebelum dipulangkan dan sekali lagi saya turut berduka cita" lanjut dokter itu lalu ia kembali masuk ke ruang ICU.

Fahira memeluk rayyan dari samping kala mendengar bahwa nessa sudah pergi meninggalkan mereka semua selama lamanya. Fahira ikut meneteskan air mata kesedihanya baru saja ia ingin menemui nessa untuk ia ajak mengobrol namun dia sudah terlebih dahulu pergi.

Sedangkan rayyan dia juga syok sebetulnya namun dia tetap bersikap cuek karena memang egonya belum bisa memaafkan seorang nessa aldita kusuma.

Rayyan mengelus punggung fahira yang bergetar.

"nessa kak hiks dia udah pergi hiks" ucap fahira lirih samhil sesenggukan.

"sttt itu sudah jadi takdinya sayang kita hanya bisa mengiklaskan,mendoakan, dan memberikan ia maaaf jika ada salah" ucap rayyan sambil menghapus air mata fahira.

My Sweet Husband [belum Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang