3 • Lelahnya Donghyuck

1.4K 199 56
                                    





08.19 KST

Waktu sibuk bagi Zhong Chenle, sang Assisten Pribadi dari pemilik usaha "Fullsun Wedding Organizer (FWO)".

Hilir mudik pekerja yang sudah beberapa tahun ini setia menjadi bawahannya dan Donghyuck seolah menegaskan betapa usaha dalam bidang Jasa Vendor dan tetek-bengek pernikahan itu memang bukan usaha kecil yang bisa dipandang sebelah mata.

Menjadi titik paling runcing yang diperhitungkan di Korea maupun Asia perihal per-bridle-an dan semacamnya.
Pelayanan dan penyajian luar biasa yang bisa membuat lidah siapa saja berdecak kagum bahkan tanpa sadar. Elegant Dan sangat berkelas, itulah ciri tangan harum seorang Lee Donghyuck; orang nomor satu di FWO, dalam menangani setiap permintaan dari koleganya.

Tapi hari ini, Boss-nya itu mendadak membatalkan berbagai pertemuan dengan calon klien mereka, tanpa alasan yang jelas.
Sungguh Bukan Donghyuck sekali!
Batin Chenle.

Alhasil, sekitar dua jam lebih dia menghubungi setidaknya 25 orang untuk menunda pertemuan dan digantikan dengan hari lain. Tentunya dengan berbagai komplainan dan rentetan pertanyaan yang diajukan padanya. Seperti;

"Kemana Lee Donghyuck-ssi?"

"Kenapa tiba-tiba pertemuan ini ditunda?"

"Memangnya dia fikir gampang menyempatkan waktu luang untuk bertemu dengannya ditengah hectic-nya kami dengan rencana pernikahan?"

"Untung dia seorang profesional dan jasanya sudah diakui, kalau tidak sudah ku putuskan mengganti vendor lain saja!"

Dan Bla..bla..bla...

Dan yang bisa Chenle lakukan hanya meminta beribu maaf.
Sungguh, ini kali pertama terjadi selama dia bekerja pada Donghyuck.

Ingin sekali dia memukul kepala kecil si Boss-nya itu. Tapi dia masih sayang gaji.

Setelah lelah dengan acara 'meminta maaf kepada calon klien', Chenle bergegas pergi dari kantor menuju tempat Donghyuck; Apartemen Boss-nya tersebut setelah sebelumnya mampir di restauran Itali membeli Risotto untuk Donghyuck.
Chenle yakin sekali atasannya itu belum sarapan.

"Bawakan sekalian data klien kita untuk bulan ini, Le. Aku sedang malas meninggalkan apartemen!"

Begitu persisnya pesan singkat dari Donghyuck.

Perjalanan kurang lebih 15 menit dan Chenle sudah tiba didepan pintu Apartemen Donghyuck. Tanpa perlu menekan bel atau sekedar mengucapkan permisi dia langsung menekan pin yang sudah ia hafal diluar kepala.

Meletakkan paper bag Risotto diatas mini bar, Chenle langsung beranjak menuju satu2nya kamar di apartemen sederhana tersebut. Dia sungguh Yakin kalau Donghyuck masih belum beranjak dari kamarnya.

Benar saja, Chenle menemukan seonggok daging dibalik selimut begitu dia membuka pintu kamar.

Sreetttt..

Donghyuck terbangun bersamaan dengan sinar matahati yang merengsek masuk melalui kaca jendela yang telah terbuka sepenuhnya.

"Bangun, Boss!" Chenle menarik selimut yang melilit tubuh kecoklatan atasannya itu.

"Lele~ bisakah aku tidur sebentar lagi? Aku sungguh mengantuk dan pusing!"

Donghyuck merengek pada asistennya, namun tak diindahkan sama sekali oleh pemuda Zhong itu.

"Memangnya kau gunakan untuk apa jam malammu? Ini sudah siang, bukan waktunya untuk tidur!"

Chenle menarik paksa tangan Donghyuck sampai Boss-nya tersebut terduduk.

kulamar dirimu | jaedongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang