Budak Proker (Hoseok)

112 6 0
                                    

Hoseok adalah mahasiswa jurusan ... hayo kalian maunya Hoseok jurusan apa? Terserah pembaca aja deh soalnya penulis cuma mau nyerita gimana Hoseok kuliah. Gakan mikirin jurusan apanya.

Dosen telah menutup kuliah untuk hari ini. Akhirnya kuliah di hari ini telah selesai. "Hoseok, mau langsung pulang apa ke UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dulu?" tanya temannya Hoseok yang bernama Jinyong.

"Ke UKM dulu! Mau ngomongin proker!" Hoseok membenarkan posisi ranselnya supaya enak dipakai di punggungnya.

"Ah sayang sekali. Padahal niatnya aku mau nebeng nih."

"Gak bawa motor emang?"

"Gak, males. Macet. Apalagi lagi puasa gini." Ucap Jinyong malas.

"Mau nunggu aku aja dulu, gimana?!" Tawar Hoseok.

"Hmmm..." Jinyong berpikir dengan tawaran Hoseok. "Enggak deh. Aku mau nyari kawan tebengan lagi aja dah. Udah ya aku mau ke parkiran siapa tau ada mangsa buat nebeng. Babay~~~" pamit Jinyong.

Jinyong langsung berlari menuju parkiran sedangkan Hoseok pergi menuju gedung pusat UKM. Nah kalau UKM yang diikuti Hoseok ini biar penulis yang menentukan. Dia anak UKM dance. Dance modern sampai tradisional ada di UKM ini. Nama UKM nya yaitu Dance on the street disingkat DOTS. Jangan tanya deh alasannya apa. Biar mencirikan Hoseok aja. Hehe

Hari ini anggota DOTS akan rapat untuk membahas proker mereka selama bulan puasa yaitu melakukan pertunjukan amal di taman kampus yang banyak sekali mahasiswa melakukan kegiatan di sana karena taman kampus sangat sejuk sekali. Hoseok sudah sampai di depan ruangan DOTS tapi tidak menemukan sepatu atau sendal di depan pintu. 'Belum pada datang!'

Hoseok menghela nafas dan dia mengeluarkan kunci dari saku celananya. Dia membuka pintu ruangan DOTS dan setelah itu dia rebahan di karpet yang memang sudah dipasang di ruangan tersebut. "Kebiasaan deh mereka. Suruh datang jam 3 tapi sekarang udah jam 3 belum pada datang. Bikin emosi aja. Lagi puasa nih" gumam Hoseok.

Terdengar suara adzan, Hoseok langsung ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Menunggu teman-temannya datang mah lama. Jadi sholat aja dah. Setelah sholat, baru temen-temennya muncul. Hoseok ingin marah sekali kepada teman-temannya itu. Mereka baru datang saat jam menunjukan pukul 15.20. 'Telat dua puluh menit!'

"Kak Hoseok, maafin ya kami telat. Dosennya lama nih ngajarnya jadi kami telat." ucap cewek yang bernama Chungha.

"Aku tadi keasyikan ngobrol sama teman ku. Maaf." ucap Seung Cheol.

Hoseok langsung meredakan amarahnya karena tidak enak juga kepada teman-temannya itu. "Oke tidak apa kok. Coba ramaikan grup. Kita tunggu sampe jam setengah empat. Biar cepat beres rapatnya." ucap Hoseok.

Chungha dan Seung Cheol memberitahukan teman-teman DOTS untuk cepat datang ke ruangan DOTS. Tidak lama kemudian anggota DOTS mulai berdatangan. Hoseok selaku ketua pelaksana kegiatan pertunjukan amal itu memulai rapat setelah izin untuk membuka rapat kepada ketua umum DOTS. "Langsung saja kita ke laporan perdivisi saja. Divisi danus, sudah berapa dana yang kalian kumpulkan?" tanya Hoseok.

"Sudah setengahnya, Kak Hoseok. Mungkin untuk menutupi dana yang belum terkumpul kita bisa kerja sama dengan divisi konsumsi dengan mengambil keuntungan dalam setiap pembelian makan untuk buka anggota" ucap ketua divisi danus.

"Oke kalau begitu. Sudah menemukan dimana tempat pemesanan catering untuk bukanya?" Tanya Hoseok menatap ke kerumunan divisi konsumsi.

"Nah kami belum fix mau yang mana nya. Begitu banyak rekomendasi. Mungkin nanti aku akan memilih lagi dan memberikan pada mu, Hoseok!"

"Oke! Next, divisi..."

Hoseok melanjutkan rapatnya sampai jam lima lebih. Hoseok menutup rapat dan setelah itu para anggota DOTS bubar. Yang piket membersihkan ruangan DOTS langsung beres-beres dengan cepat. Hoseok berjalan menuju parkiran bersama teman-temannya yang tidak piket. "Kak Hoseok, parkir dimana?" tanya Seung Cheol.

Bangtan PuasaWhere stories live. Discover now