-07- Janjian

125 21 55
                                    

Rasa sayang akan datang dengan seiring nya waktu

-Denada

🍂

Hari ini hari Sabtu semua siswa-siswi di liburkan karena mereka sudah memasuki full day atau seharian penuh di sekolah dan hari ini juga mereka bebas karena tidak memikirkan pelajaran lagi hal tersebut di manfaatkan oleh Nada dan Lisa yang asik membaca novel di rumah Nada yang kebetulan sang ibunda ikut keluar kota bersama ayah nya dan kakak nya juga menginap di rumah teman nya yang sibuk mengurus skripsi.

Keadaan di kamar Nada hening tiada suara kecuali suara Lisa yang tampak kesal dengan pemeran novel tersebut.

"Gue bunuh juga lo!" dumel Lisa.

Sedangkan Nada hanya anteng saja membaca sembari mendengarkan lagu kesukaannya melalui earphone tanpa menanggapi Lisa mendumel sendiri.

Ting

Notifikasi ponsel Nada berbunyi menandakan ada pesan masuk Nada segera mengecek.

Ia membuka aplikasi whatsapp dan heran menatap nomor telepon yang ia tak mengenal nya.

08233317xxxxxx
•hai

Nada bingung ia pun mengetikan sesuatu

•siapa?

Saat Nada hendak menaruh ponselnya , ponselnya lagi-lagi berbunyi.

08233317xxxxxx
•Dzakwan Alferdo

•ok kak Dzakwan 😅

Nada berteriak histeris dan melepaskan earphone nya membuat Lisa tidak fokus membaca.

"Woy teriak di hutan noh! bikin gue makin emosi aja lo" Lisa tanpa melihat wajah Nada yang gembira.

"Lis lo harus liat ini, kak Dzakwan nge-chat dong" Nada memperlihatkan ponselnya ke arah Lisa sedangkan Lisa langsung merebut ponsel Nada dan tersenyum girang juga.

"Cie uhuy bentar lagi ada yang mau jadian ni ye," ledek Lisa membuat Nada blushing setengah mati.

"bacot deh mbak nya" Nada masih tertawa runyah, padahal dirinya juga senang bisa kenal dekat dengan Dzakwan.

Ting

Ponsel Nada lagi-lagi berbunyi membuat Nada segera mengeceknya dan Lisa yang di buat penasaran pun mengintip.

08233317xxxxx
•jgn lupa di save ya 😉

Nada segera menyimpan nomor dan membalas pesan Dzakwan dengan semangat tanpa menghiraukan Lisa yang kepo tingkat angkut.

"Gila sahabat gue baru ketemu cogan seneng, di kemanain tu si Vino?" Lisa membuat Nada menatap Lisa sinis.

"Abang Vino tetep di hati dedek kok," Nada dengan nada yang di buat imut, membuat Lisa terkekeh.

"Babang Dzakwan terus di ke mana-in neng?" goda Lisa dengan suara imut, mengikuti Nada.

"Kan hati dedek ada dua, kanan Babang Dzakwan kiri abang Vino," Nada dramatis, lalu terkekeh geli.

"Lah, terus babang Vano di ke manain?" Goda Lisa lagi membuat Nada kesal, "Nih di burit dia nya." Nada dengan kesal membuat Lisa tertawa.

DENADA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang