-35- Diusir Gara-Gara Di hasut

60 5 0
                                    

Disini lah mereka bedua sekarang, berada di ruang pribadi milik Zidan yang sering dipakai untuk kerja.

Rey mengamati atap ruangan tersebut apakah ada CCTV, setelah ia melihat aman tidak ada CCTV ia memberi kode pada Nada yang berada tak jauh darinya dengan menberikan isyarat kode menggunakan tangan kanan nya.

Setelah mereka berdua masuk, Rey langsung menutup pintu ruangan tersebut dan Nada yang merasa kagum dengan ruangan kerja milik Zidan yang terbilang cukup mewah dengan dominan warna abu-abu.

Rey memulai aksi nya dengan membuka lemari-lemari kecil yang berada di dekat nya dan mengambil beberapa lembaran yang menumpuk di lemari tersebut dan ia membaca.

Sedangkan Nada, ia penasaran dengan laptop silver milik Zidan yang berada tepat di atas meja.

Ia memberanikan diri untuk mendekat dan membuka laptop silver tersebut dengan pelan.

Drttt Drttt

Suara ponsel membuat keduanya panik bukan main, dan langsung mengembalikan semua nya yang mereka pegang ke tempat semula.

Ternyata ponsel Rey, yang berbunyi. Ia langsung mengambil ponsel tersebut dari saku nya membuat Nada penasaran.

"Siapa?" tanya Nada menatap ponsel dan Rey bergantian.

"Kak Dzakwan" Rey lalu ia sedikit menjauh dari Nada dan mengangkat telepon tersebut.

Nada kepo dengan isi laptop akhirnya ia memberanikan dirinya lagi dan membuka, sebuah tangan kekar yang berada di pundak Nada membuat dirinya kaget setengah mati.

"REY!" Nada berbalik arah yang menemukan Rey yang berada di belakang nya dan terkekeh.

"Kenapa?" tanya Nada saat Rey masih terkekeh.

"Gue di suruh ke lapangan dekat sekolah, latihan basket buat minggu depan buat lomba. Lo mau sekalian pulang?" tanya Rey membuat Nada merajuk.

"Nanti lanjutin lagi, waktu gue udah selesai lomba. Gimana?" Bujuk Rey membuat Nada mengangguk pasrah lalu keduanya keluar dari ruangan tersebut menuju kamar Rey untuk mengambil tote bag milik Nada dan Rey hanya menggunakan hoodie berwarna hitam.

"Yuk!" Ajak Rey dan Nada hanya mengikuti Rey dari belakang.

Rey memasuki garasi nya dan memasuki sebuah mobil membuat Nada hanya menuruti nya saja.

"Kok pakai mobil?, motor bisa kali" Nada saat sudah duduk masih di dalam mobil dan menutup pintu mobil.

"Perempuan gak baik kena angin malam" perhatian Rey membuat Nada kaku dan menatap lurus ke arah depan.

Rey juga melihat saat Nada terlihat kaku dengan ucapan manis nya , membuat dirinya terkekeh dan memulai mengendarai mobil untuk keluar dari garasi.

Keadaan di mobil sedang hening, hanya ada suara radio yang memutar lagu-lagu galau.

"Nada?" panggil Rey membuat Nada menoleh ke arah nya.

"Gue besok gak bisa anter lo pulang. Gue bisanya jemput lo doang!" Rey membuat Nada tersenyum tulus "Gapapa kali Rey, gue nanti pulang bareng Lisa juga bisa" Nada relaks.

"Emang nya Lisa gak bareng Arkan?" tanya Rey pasal nya ia juga tau bahwa Lisa dan Rey tengah menjalin asmara.

"Gatau deh, kalau gak bisa gue bisa naik ojek online" Nada membuat Rey menggeleng.

"Enggak! lo mau di goda abang ojek?" tanya Rey membuat Nada menggelengkan kepalanya "Gue bakal minta tolong sama kak Dzakwan" Rey mampu membuat Nada melotot.

DENADA Donde viven las historias. Descúbrelo ahora