⚠️⚠️ Warning!!!! Mature Content.
Attention : PLEASE DON'T COPY MY STORY!!!
#Sequel Melt Her Heart
Arthur Frederick Alfonso, pewaris tunggal kerajaan bisnis sang ayah, James Frederick Alfonso. Pria berusia 27 tahun yang dibesarkan dalam keluarga harm...
Sudah setengah jam lamanya Arthur berkeliling mencari gadis yang paling dibencinya itu. Dia menyesal karena tidak sempat meminta nomor ponselnya dari sang Mommy yang kini tidak dapat dihubungi itu. Mau tidak mau Arthur harus repot-repot mencarinya di antara keramaian.
Saat dia akan menyerah mencari, tanpa sengaja kedua mata elangnya tertuju kepada seorang gadis cantik berkulit putih mulus dan berambut cokelat bergelombang yang tengah duduk di depan bar di salah satu cafe yang menyediakan kopi yang terkenal nikmat di bandara itu. Untuk sesaat Arthur tersihir dengan kecantikan alami sang gadis yang kini menjadi sorotan pengunjung di cafe itu, entah dia sadar atau tidak banyak pasang mata yang memandang kagum padanya, khususnya kaum Adam yang menatapnya seolah ingin menelanjanginya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arthur melangkah lebar mendekati gadis yang belum menyadari kehadirannya itu. Perlahan gadis itu menoleh dan seketika kedua mata indahnya melebar, dia terkejut melihat sosok pria tegap yang kini menuju ke arahnya. Namun, seketika dia menormalkan ekspresinya dan tersenyum lembut kepada Arthur.
Tanpa sadar sudut bibir Arthur melengkung mengukir senyum di wajah tampannya itu. Otaknya berpikir lamban dan mengatakan bahwa gadis di hadapannya ini mungkin memang sudah berubah. Dia bukan lagi little devil tetapi memang seorang Angel.
Namun sepertinya Arthur harus menarik kembali ucapannya itu, dia merasa was-was saat Angel tiba-tiba melompat dari kursinya dan tersenyum lebar memamerkan gigi ratanya kepada Arthur sambil mengibaskan rambut indahnya itu. Seketika senyum di wajah Arthur hilang, raut wajahnya kembali datar, meskipun senyuman Angel sangat mempesona ditambah dengan lesung pipi yang menghiasi wajahnya itu, Arthur tetap tidak terpengaruh.
Tanpa memudarkan senyumnya dia mendekati Arthur dan menyodorkan segelas kopi kepadanya, namun Arthur menggelengkan kepalanya menolak pemberian gadis itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Angel mencebikkan bibirnya, dia kesal dengan penolakan Arthur. Lalu dengan sengaja dia berbicara menggunakan bahasa Inggris dengan suara keras agar semua pengunjung mengerti apa yang dikatakannya.
"Hai Baby Thutur, lama tidak bertemu. Apakah sekarang 'dia' sudah bisa tegang?" Gadis itu mengerling nakal dan menatap selangkangan Arthur terang-terangan tanpa malu.
