Prolog

365 41 55
                                    


Zahwa merasa kecewa ketika selepas pengumuman kelulusan SMA, pacarnya memutuskan hubungan dengan status di akun medsosnya, whatsapp. Cinta yang sudah dijalin semenjak kelas 10 kandas begitu saja. Sehari-hari waktunya dihabiskan di dalam kamarnya untuk membanjiri bantalnya dengan air mata. Dia keluar kamar hanya untuk makan dan keperluan ke kamar mandi. Status wa maupun instagram nya hanya dipenuhi dengan kegalauan yang tidak ada habisnya. Mungkin ... andaikan dia tahu, wattpad, status-statusnya bisa dijadikan antologi puisi dan berlembar-lembar halaman dihasilkan.

Sayang
Meski banyak yang menawarkan cinta untukku
Rasa ini tetap tak berubah untukmu
Meski kau torehkan luka di hatiku
Singgasanamu tak tergoyahkan di hatiku

Dua tahun waktu yang telah dihabiskan untuk mencoba move on tapi tidak menggembirakan hasilnya. Zahwa mencoba membuka hati untuk datangnya laki-laki lain menorehkan cinta. Namun semuanya sia-sia ketika ada yang bertahta di dalam hatinya dan tidak bersedia untuk dilengserkan. Dan akhirnya ... kedua orang tua Zahwa menawarkan untuk kuliah di Malang mengikuti om nya yang tinggal di sana. Dan kini Zahwa sudah tercatat sebagai mahasiswa jurusan psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.
=======

Dr. Ali Burhan, S.Psi, M.Psi adalah salah satu dosen muda di Universitas Muhammadiyah Malang yang berprestasi. Menyelesaikan pendidikan strata 1 nya di UMM dilanjutkan S-2 di Universitas Padjajaran, Bandung dan mengambil gelar doktoralnya di Universitas Airlangga Surabaya.

Dia menikah dengan Vera Maulida Wikanta, teman kuliahnya pada saat mengambil S-2 di Bandung. Wanita asli Cianjur yang memiliki ciri khas layaknya mojang geulis berupa paras cantik dengan kulit putih berseri, tutur kata yang lemah lembut dan halus, keibuan dan tipikal perempuan yang suka membahagiakan suami dan keluarga. Hal ini ditunjukkan ketika Vera memilih menjadi ibu rumah tangga setelah menikah walaupun karirnya saat itu sedang meroket.
Kebahagiaan yang diharapkan setiap insan yang berkeluarga terpancar dari keluarga muda itu. Wajah Ali bertambah berseri setelah dokter kandungan mengatakan bahwa Vera sedang hamil 4 minggu. Semua asupan gizi yang dibutuhkan ibu hamil selalu tersedia dalam lemari. Demikian juga dengan hal sandang untuk calon anak mereka juga sudah tersedia ketika usia kehamilan mencapai 8 bulan.
Untung tidak dapat diraih, malang tidak dapat ditolak. Betapa tidak, ketika mereka sedang antri mengisi bensin di SPBU Jl. Dr. Muwardi dalam perjalanan menuju RSUD Cianjur untuk kontrol kehamilan, tanpa diduga terjadi upaya perampasan bersenjata. Saat itu senjata yang ada di tangan pelaku kejahatan itu meletus tak sengaja, ternyata arah moncong senjata kebetulan mengarah pada Vera. Untung tak bisa diraih, malang tak bisa ditolak. Vera lah yang terkena lontaran itu. Secepat kilat Ali melarikan Vera menuju IGD RSUD Cianjur. Setelah berbagai upaya dilakukan dokter di sana, mereka menyerah ketika detak jantung Vera yang terekam menunjukkan garis lurus. Sedu sedan suara tangis Ali tak terbendung. Kebahagiaan yang ada di depan mata segera berganti dengan kesedihan yang tak terperikan. Istri dan calon anaknya tak bisa diselamatkan. Sebuah raungan keras yang akhirnya memaksa banyak tenaga pengaman berjibaku menenangkan emosi Ali yang meluap.

Attuhibbuna, Pak DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang