Ghost of The Uchiha

Merging

Teknik penggabungan permukaan ... Pada intinya, itu adalah kemampuan memata-matai yang sempurna. Dengan itu, itu juga bisa menjadi alat pembunuhan yang mengancam, jika digunakan dengan benar.

Jun adalah pencipta teknik ini ... Dan tidak ada yang tahu itu lebih baik darinya.

Dia samar-samar ingat melewatkannya , tetapi dia tidak berpikir ada yang mempelajarinya sesudahnya. Mungkin hilang dengan waktu, atau mengumpulkan debu di beberapa perpustakaan.

Jika Jun harus memberikannya peringkat kesulitan, itu mungkin akan dianggap sebagai teknik peringkat-A. Dibandingkan dengan bola api besar, yang merupakan peringkat C, teknik penggabungan permukaan jauh lebih sulit untuk dipelajari dan dikuasai.

Ini karena fakta bahwa itu menarik inspirasi dari teknik tanda tangan Zetsu, lalat capung.

Untuk menguasai teknik ini diperlukan kontrol chakra yang luar biasa, serta pengetahuan luas tentang tubuh manusia dan komposisinya. Setelah digunakan, teknik ini akan memungkinkan tubuh seseorang untuk meniru permukaan ke tingkat molekuler.

Dengan menggunakan teknik ini, seseorang dapat sepenuhnya bergabung dengan lingkungannya, sepenuhnya menghilangkan keberadaan dan tanda tangan chakra mereka. Dalam kondisi gabungan, pengguna bahkan tidak membutuhkan udara untuk bertahan hidup.

Mengingat semua detail, Jun mengangkat tangannya dan melakukan segel 'ram' satu tangan. Mengisi semua sel di tubuhnya dengan chakra, Jun menggunakan teknik ini dan perlahan-lahan mulai tenggelam di bawah tanah.

Jika seseorang menemuinya, mereka mungkin berpikir dia adalah hantu.

Sepenuhnya berkonsentrasi, Jun membiarkan seluruh tubuhnya tenggelam di bawah tanah, di mana ia mulai bergerak.

'Seperti yang saya pikirkan ... Kecepatan ini adalah cara untuk memperlambat. Ini secepat berjalan. "

Meskipun tidak diragukan lagi itu adalah kerugian, teknik ini lebih dari sekadar menebusnya dengan kelebihannya. Puas, ia terus berlatih.

..........

Waktu seakan terbang, dan segera, langit hampir gelap. Menyadari berapa lama dia menghabiskan pelatihan, Jun benar-benar keluar dari pohon dan mendarat di tanah, kelelahan.

Sambil menarik napas, ia menyeka keringatnya dan berjalan kembali ke kabin, tempat Aito sedang menunggu. Melihatnya tiba, yang terakhir melompat dengan gembira.

"Aniki! Kudengar kamu lulus ujian!"

"Apakah kamu pernah meragukannya?"

"T-tidak ... Ngomong-ngomong, selamat! Akane memberitahuku untuk memberitahumu bahwa kita harus pergi merayakan di tempatnya, dia bahkan menyiapkan pesta untuk kita!"

"Benarkah? Maksudku ... aku tidak akan menolak keramahtamahannya ... Ayo pergi ke sana setelah aku mandi, hm?"

"Tentu, aku akan menunggu di luar!"

Jika dia akan pergi keluar dari jalannya untuk menyiapkan makan malam, mengatakan tidak akan terlalu kasar. Jun memutuskan bahwa sedikit bersenang-senang tidak akan seburuk itu.

Setelah mandi, dia memakai beberapa pakaian dasar dan pergi dengan Aito.