Ghost of The Uchiha

Grudge

"Selamat datang di rumah Ryokucha, ninja yang ditinggikan."

Semua tua-tua mengangguk ketika tim masuk. Melihat mereka tiba memberi mereka harapan di masa ketidakpastian. Lagipula, ninja Konoha selalu cenderung memperbaiki masalah mereka.

Menangkupkan tinjunya, Jiraiya sedikit membungkuk.

"Tetua keluarga Ryokucha, kami telah melakukan penyelidikan selama beberapa jam terakhir, dan berhasil menemukan beberapa petunjuk. Apakah Anda mungkin mengenali objek ini?"

Saat kata-kata Jiraiya menghilang, Jun berjalan ke depan dan mengeluarkan cincin itu, menunjukkannya kepada para tetua. Begitu mereka semua melihat, Jiraiya melanjutkan.

"Ini ditemukan di kamar salah satu gadis yang hilang ... Ada tanda-tanda yang jelas dari perjuangan."

"Ini ... Cincin ini adalah bukti identitas seseorang sebagai Wagarashi Samurai!"

Para tetua saling memandang dengan wajah terkejut ... Meskipun keluarga Wagarashi licik dengan metode mereka, mereka tidak pernah berpikir bahwa mereka bisa membungkuk serendah ini.

"Seperti yang saya pikirkan...."

"Lagipula, itu mungkin sebuah pengaturan ... Kita tidak tahu pasti apakah itu benar-benar keluarga Wagarashi. Apakah kamu kenal seseorang yang mungkin memiliki dendam dengan mereka?"

Mendengar pertanyaan Jiraiya, para tetua menghela nafas. Terlalu banyak orang yang dendam pada Wagarashi.

"Jiraiya-dono, aku minta maaf untuk mengatakan bahwa jika itu yang terjadi, hampir tidak mungkin untuk menentukan mereka ..."

"Begitukah ...? Dalam hal ini, kita hanya bisa mencurigai mereka. Malam ini, kita akan menyusup ke kastil Wagarashi dan berusaha untuk mencapai bagian bawah ini. Jangan khawatir, kita tidak akan terdeteksi atau menyebabkan ada masalah."

Jiraiya memandang ke arah Jun dan Nozomi. Dengan teknik yang dia tunjukkan dalam pelatihan, dan Byakugan-nya, itu akan menjadi sepotong kue.

Belum lagi bahwa Jiraiya sendiri adalah seorang master infiltrator, setelah memasuki rumah-rumah mandi khusus wanita yang tak terhitung jumlahnya, tanpa terdeteksi.

-------------------------------------------------

Malam itu, ketika kebanyakan orang di dalam kastil Wagarashi tertidur, empat sosok muncul dari udara yang tipis.

Tersembunyi oleh kegelapan, mereka berjalan diam-diam melintasi dinding luar sampai penjaga malam datang ke pandangan mereka. Dari kelihatannya, mereka berdua tidur siang.

Mengangkat tangannya, Jiraiya berhenti. Melihat ke belakang, dia membuat beberapa tanda dengan tangannya ketika Minato dan Jun mengangguk, menghilang.

Sepersekian detik kemudian, mereka muncul kembali di dekat para penjaga dan diam-diam menjatuhkan mereka. Melihat ini, Jiraiya mengisyaratkan agar mereka terus masuk.

Setelah mencapai pintu masuk, alih-alih masuk, mereka melompat ke atap dan Jiraiya mengangguk ke arah Nozomi, yang mengaktifkan Byakugan-nya dan melihat ke dalam kastil.

"Ada aula yang mirip dengan yang ada di kastil Ryokucha. Di dalam, beberapa orang mengadakan pertemuan ... Selain itu, kebanyakan orang tidur ... Juga, ada bagian di belakang aula yang mataku tidak bisa melihat ... Itu sangat aneh."

Berbicara dengan suara pelan, dia dengan cepat menggambar tata letak kastil di atas selembar kertas dan menunjukkan sisanya. Melihatnya, mata Jiraiya menyipit.

"Itu pasti semacam segel ... Jika Byakugan tidak bisa melihatnya ... pasti ada ninja di antara mereka, dan yang kuat pada saat itu."

Saat dia mengatakan itu, Jiraiya berbalik ke arah Jun.

"Jun, giliranmu. Cobalah untuk mengumpulkan sebanyak mungkin intel."

"Di atasnya."

Membentuk segel 'ram' satu tangan, Jun bergabung ke kastil dan diam-diam berjalan ke aula, sesuai dengan tata letak Nozomi. Setelah beberapa saat, dia mencapainya dan disambut oleh pemandangan empat pria yang duduk di sekitar meja.

"Tetua ... Masa kemakmuran kita semakin dekat ... Setelah malam ini, kita akan menjadi penguasa tanah ini!"

Orang yang berbicara tampak seperti penguasa kastil. Dia adalah seorang pria paruh baya dengan rambut cokelat pendek. Mendengar kata-katanya, para tetua mengangkat cangkir mereka dan minum dengan gembira.

"Setelah Onigetsu-sama selesai dengan pengorbanan, tanah teh akan memasuki era baru ... era Wagarashi!"

'Pengorbanan...?'

Jun mengerutkan alisnya ... Apa yang mereka bicarakan?