Ghost of The Uchiha

Bargain

Keesokan harinya, di dalam kantor Hokage.

"Atas nama seluruh klan Uchiha, aku datang untuk mengumumkan pengunduran diri kita dari kepolisian Konohagakure."

Mata Hiruzen, Homura, dan Koharu dengan heran menatap sosok Fugaku yang membungkuk. Kata-katanya - Tampak tenang - Terdengar seperti halilintar bagi mereka, membuat mereka dalam keadaan lumpuh. Implikasi dari pernyataan seperti itu terlalu mendalam dan mengharuskan mereka untuk memikirkannya sebelum mendapatkan kembali ketenangan mereka.

"A-apa kamu yakin tentang ini?" Terperangkap lengah, Hiruzen berjuang bahkan untuk mengucapkan kalimatnya. Tidak pernah dalam empat dekade hidupnya ia mengharapkan perkembangan seperti ini. Itu datang terlalu tiba-tiba, dan tanpa membangun apa pun. "Aku pikir kamu harus mempertimbangkan kembali-"

"Lord Hokage. Aku sudah menyerahkan dokumen dengan semua tanda tangan kita. Kita tidak punya niat untuk kembali pada keputusan kita." Fugaku menundukkan kepalanya lebih jauh, kata-katanya memotong dewan seperti pisau tajam. Bahkan Homura dan Koharu, yang keduanya memiliki pengalaman puluhan tahun, tidak dapat memberikan jawaban.

"Klan kita telah memutuskan untuk mundur dari tugas penegakan hukum. Mulai hari ini, kita akan beroperasi pada tingkat yang sama dengan klan bangsawan daun lainnya. Kami berharap Anda dapat menunjukkan pemahaman." Fugaku berdiri dengan kokoh, tak tergoyahkan ketika dihadapkan dengan kuningan desa.

"Tunjukkan pengertian, katamu. Ketika aku bahkan tidak bisa mengerti apa yang kamu katakan ... 'Hiruzen menghela nafas sepi, memijat dahinya dalam upaya untuk menenangkan dirinya. Dalam benaknya, dia mati-matian mencari hal yang benar untuk dilakukan. Tentu saja, dia senang membiarkan mereka pergi, tetapi dia tidak tahu apakah itu cara yang tepat untuk pergi.

Dengan senyum yang bukan senyum, Fugaku melanjutkan. "Selain itu, setiap anggota klan yang memegang posisi komandan atau di atas akan dengan sukarela bergabung dengan Anbu. Yaitu, hanya jika mereka tidak ditempatkan di bawah pengawasan langsung Danzo-sama . "

"Itu ..." Koharu dan Homura keduanya bersukacita, ini akan menjadi keuntungan besar bagi kekuatan militer mereka. Keduanya berbagi mentalitas yang agresif, sehingga proposisi Uchiha terdengar cukup menguntungkan bagi mereka. Klan mereka cenderung menghasilkan ninja berkemauan keras, kuat, yang sangat cocok untuk operasi hitam.

Berapa kali mereka mengintai anggota Anbu yang potensial, hanya untuk ditolak karena mereka adalah bagian dari kepolisian? Sambil tersenyum, Koharu berbicara dengan nada puas. "Saru, dengarkan kata-kata pria muda itu. Orang tua itu Masaki tampaknya akhirnya memihak desa."

"Aku tidak percaya bahwa Masaki akhirnya memutuskan untuk menawarkan saudara-saudaranya ke organisasi Anbu ... Hiruzen, jika kita tidak mengambil kesempatan ini, kita mungkin akan menyesal setelahnya." Homura diyakinkan. Baik dia dan Koharu tidak tahu tentang rencana Tobirama yang sebenarnya, jadi memisahkan Danzo dari mereka hanyalah harga satu menit yang harus dibayar di mata mereka.

Terkejut dengan persetujuan langsung teman-temannya, Hiruzen menghela napas lagi. Apakah ini hal yang benar untuk dilakukan? Dia benar-benar tidak bisa memutuskan.

"Huh ... Baiklah. Permintaanmu telah disetujui. Katakan klanmu untuk datang besok pagi, kami akan memasukkan mereka ke dalam Anbu. Adapun permintaanmu yang lain, kami akan memastikan mereka tidak berada di bawah yurisdiksi Danzo. . Apakah itu semuanya?" Hiruzen terdengar dikalahkan. Dia tidak tahu keputusan apa yang akan mengarah ke masa depan, tetapi dia hanya bisa mengikuti arus.

Mendengar kata-katanya, Fugaku hampir tidak bisa menghentikan senyum muncul di wajahnya. Dengan bergabung dengan Anbu, klan mereka bisa mulai mendapatkan lebih banyak pengakuan untuk pekerjaan yang mereka lakukan. Alih-alih berurusan dengan penjahat kecil dan menggantung orang lain seperti polisi, mereka sekarang akan secara aktif mempertahankan lembaran itu.

"Terima kasih, Tuan Hokage. Aku akan menyampaikan pesanmu kepada ketua klan. Jika kamu permisi dulu." Membungkuk untuk yang terakhir kalinya, Fugaku berbalik dan pergi melalui pintu. Pekerjaan sudah selesai.

Melihat punggung pemuda itu menghilang, Hiruzen tersenyum masam. Apakah mereka mengetahui rencana kedua? Dia tidak bisa mengerti apa yang sedang terjadi.

--------------------------

Pada titik ini, Danzo sibuk dengan tugasnya sebagai Anbu dan membangun organisasi 'root'. Karena itu, dia belum menjadi bagian dari dewan desa Daun.

Ingat, Koharu dan Homura selalu bertindak untuk kepentingan desa, seperti Danzo. Tetapi mereka tidak menentang Uchiha sampai insiden sembilan ekor dan kasus pemberontakan, yang mendorong mereka untuk mendukung pembunuhan seluruh klan.

Saat ini, kesepakatan yang Fugaku tawarkan terdengar seperti emas bagi mereka. Dengan memperkuat Anbu, kekuatan desa juga meningkat, jadi itu sama-sama menguntungkan menurut MEREKA. Adapun Hiruzen, dia tidak pernah memiliki keraguan terhadap klan. Bahkan, dia berharap semuanya bisa diselesaikan dengan damai.

Menurut pendapat saya yang sederhana, saya percaya manajemen masalah Hiruzen menyedihkan. Dia membiarkan hal-hal meningkat begitu lama, tidak dapat membuat keputusan saat dibutuhkan, dan selalu menyerah pada tekanan Danzo. Lelucon sedih untuk Hokage jika kau bertanya padaku, mengabaikan kekuatan tempurnya.