jealousy [Jung Hoseok 21+]

31.3K 544 13
                                    

Tik tik tik tik (suara ketikan laptop)

"Hmm... Yeobo... Kau belum tidur??" Hoseok melihat istrinya duduk di sebelahnya dan masih bangun dengan layar laptop.

"Apa aku membangunkanmu? Kau tidur lagi sana." Y/n

"Hoaammm... Apa ada murid yang merepotkan mu?" Kata Hoseok sambil memeluk y/n dari belakang.

"Tidak, ini dokumen untuk dosen baru dia dari Jerman." Y/n.

"Dosen itu laki-laki atau perempuan?" Hoseok.

"Laki laki, dia seumur denganku dan populer di kalangan dosen dan mahasiswi lain loh." Kata y/n antusias.

"Hmmm... Lebih tampan suamimu atau dia?" Tanya Hoseok.

"Aigoo yeobo, apa kau cemburu? Sudah cepat tidur, aku juga akan segera tidur." Y/n.

Esoknya y/n pergi lebih awal dan meninggalkan surat untuk Hoseok.

'Yeobo, aku sudah siapkan sarapannya. Maaf aku berangkat lebih awal ada banyak urusan, oh ya nanti aku akan pulang terlambat aku akan membimbing muridku di kampus.'

"Anak ini...  Bahkan lebih sibuk dari ku. Awas saja kalau sakit." Gumam Hoseok.

Siangnya Hoseok berencana untuk makan siang bersama y/n, ia meninggalkan kantor dan menjemput y/n. Jangan di tanya kenapa Hoseok berani meninggalkan kantor karena ia sendiri lah pemilik dari perusahaan itu, perusahaan fashion terbesar ke 3 di Korea.

Sesampainya di kampus seperti biasa pasti mahasiswi lainnya mengagumi ketampanan Hoseok, Hoseok menjadi pusat perhatian disana. Ia melihat dosen lain dan menghampiri dosen itu.

"Maaf, apa kau tahu di mana..." Hoseok.

"Ah, suami y/n ya dia mungkin di ruangannya." Kata dosen itu.

"Terima kasih." Hoseok.

Hoseok tidak jarang ke kampus untuk makan siang bersama y/n dan wajahnya yang tampan pun selalu menjadi pusat perhatian. Karena itulah mereka paham kedatangan Hoseok untuk bertemu dengan y/n meski Hoseok sendiri tidak kenal dosen lain.

Y/n adalah salah satu dosen muda, y/n sangat bekerja keras untuk menjadi dosen dan juga mendapat gelar doktor di usianya yang masih muda. Di universitas y/n, setiap dosen yang sudah lama mengajar memiliki ruangan sendiri sendiri.

Hoseok masuk tanpa mengetuk pintu, ia melihat y/n dan seorang pria yang ia yakini adalah orang asing (luar negeri) sedang menatap layar komputer bersama.

"Ah yeobo! Kenapa tidak bilang kalau kau kesini?" Y/n.

"Aku sudah menelfon mu tadi, ponselmu seperti nya mati." Kata Hoseok yang memeluk istrinya dari belakang sambil menatap pria itu dengan tatapan sedikit sinis.

"Ahh iya, aku lupa mengecas nya kemarin. Oh iya ini Jamie dosen baru." Y/n mempersilahkan mereka berkenalan.

"Halo apa kabar saya Jamie Tuter, salam kenal." Jamie memberi salam.

"Jung Hoseok, bicara santai saja aku bukan dosen kok." Hoseok menerima dan menjabat tangan Jamie dan sedikit bergurau.

"Jadi kalian sedang apa?" Hoseok.

"Ini... Sepertinya Jamie kesulitan dengan beberapa sistem dan laporan di universitas, aku harus mengajari nya. Maaf Hoseok-ah aku tak bisa makan siang denganmu." Y/n.

"Iya tak apa, apa kau sudah makan?" Hoseok.

"Sudah, aku beli roti tadi." Y/n.

"Yaampun kau harus makan nasi, jangan sampai maag mu kambuh. Kau ingat kan kau sampai menangis kesakitan selama seminggu. Tunggu aku akan belikan bento." Hoseok membeli beberapa bento dan omija tea hangat.

BTS [NC21+] all members oneshot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang