37. Let Me Know

1.4K 142 10
                                    

'Kau pulang naik bus saja ya. Aku sangat sibuk hari ini.'

Huft..

Yeji menghela napasnya kesal. Belakangan ini kakaknya memang sedang sibuk sehingga tidak bisa menjemputnya. Lagi-lagi Yeji menghela napasnya kesal, rasanya malas sekali untuk berjalan kaki ke halte bus, belum lagi nanti berdesakan dengan penumpang lainya. Jika keadaan sudah seperti ini pikirannya tertuju pada satu orang. Jung Wooyoung.

Yeji segera mengambil ponselnya kembali untuk memgirimkannya sebuah pesan. Siapa tau Wooyoung bisa menjemputnya.

"Yeji kau belum pulang?" Ryujin datang berboncengan dengan Beomgyu. Bahkan sekarang sudah jam lima sore, anak-anak basket sudah pulang berlatih.

Yeji menggelengkan kepalanya. "Apa kak Hyunjin tidak menjemputmu?" Tanya Ryujin.

"Dia sedang sibuk."

Ryujin nampak berpikir sebentar. "Yeji kami duluan ya." Ucap Beomgyu.

"Apa kau tidak apa?" Tanya Ryujin seolah meminta izin pada Yeji untuk pulang duluan.

"Pulanglah sana. Aku sudah biasa sendirian."

Beomgyu pun mulai mengayuh sepedanya, Ryujin melambaikan tangan saat mereka pergi meninggalkan Yeji.

Ya sudahlah tidak apa-apa jika harus naik kendaraan umum. Yeji kembali mengecek ponselnya yang masih belum juga mendapatkan balasan dari Wooyoung. Yeji pun memutuskan untuk berjalan kaki menuju halte.

"Kenapa kau jalan kaki?" Yeji menoleh kesamping dimana Yeonjun mensejajarkan kecepatan sepedanya dengan langkah kaki Yeji.

"Tidak ada yang menjemputmu?" Tanya Yeonjun tepat saat ponsel Yeji bergetar ada notifikasi pesan masuk.

Jung wooyoung :

"Dimana posisimu sekarang?"

"Naiklah, aku akan mengantarmu pulang."

Yeji terdiam sebentar. Haruskah Yeji mengatakan kalau Wooyoung akan menjemputnya atau menerima tawaran Yeonjun untuk mengantarnya pulang. Jujur saja, Yeji senang saat mendengar Yeonjun menawarkan diri untuk mengantarnya pulang. Tapi, bagaimana dengan Wooyoung yang tadi Yeji minta untuk menjemputnya.

Karena tak kunjung mendapat balasan dari Yeji, Yeonjun mengira Yeji akan menolaknya.

"Ya sudah kalau tidak mau." Kakinya yang hendak mengayuh kembali sepedanya tertahan oleh Yeji yang dengan spontan mengiyakan tawarannya. "Aku ikut!" Yeji segera naik kesepeda Yeonjun. Sudah lama sekali rasanya mereka tidak pulang bersama, bahkan saat Yeji berpegangan pada bahu Yeonjun terasa canggung. Apa Yeonjun juga merasakan hal itu juga.

Langit terlihat mendung suara gemuruh sejak tadi sudah memberi pertanda bahwa sebentar lagi akan turun hujan. Beomgyu menghentikan sepedanya tepat didepan rumah Ryujin.

"Sudah sampai." Ucapnya.

Ryujin pun segera turun dari sepeda dan saat itu terasa air yang menetes dari langit mendarat kewajahnya. Tangannya terulur kedepan untuk memastikan apakah sekarang turun hujan.

"Hujan." Ujar Ryujin.

"Aku harus segera pulang." Ucap Beomgyu.

"Apa kau yakin? mampir saja dulu kerumahku. Tidak mungkinkan kau pulang hujan-hujanan." Ucap Ryujin.

"Hemm," Beomgyu menggaruk tengkuknya.

"Ayolah tidak usah malu-malu."

Benar juga. Tidak mungkin Beomgyu pulang saat itu juga yang ada nantinya dia malah kehujanan ditengah jalan. Akhirnya Beomgyu pun menuruti kata Ryujin untuk mampir dulu kerumahnya.

STAY WITH ME [TXT X ITZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang