42. Jadian?

26.6K 2.1K 1.6K
                                    

"Hubungan kita seperti hubungan kausalitas!"

Harus Vote garis kerassss. Terus koment! Pokoknya harus koment!

Kalau ada typo koment

Happy Reading.

***

"Tugas pertama calon pacar itu, jemput pacar trus bareng ke sekolah!" Tukas Jagat sambil melepas helmnya.

"Apaan? GAJE!" Gita di bantu Pak Mamat membuka gerbang rumahnya. Ia melayangkan tangannya di udara, membuat gesture mengusir. "Minggir, mobil gue mau lewat. Mau gue tabrak lo!"

"Ck, gak hargain gue banget!"

"Emangnya yang suruh lo datang jemput gue, siapa?!"

"Naluri gue!"

Gita hanya menggeleng, memutar badannya berjalan menuju arah mobil berwarna merah miliknya.

Jagat pun ikut turun dari motornya, berjalan menuju Gita yang sudah lebih dahulu masuk ke dalam mobilnya. Menyenderkan bahunya di body mobil dan mengetuk jendela mobil Gita.

"Assalamualaikum!"

Gita membuka kaca mobilnya, menatap Jagat dengan tanya. "Ada apa?"

"Balas dulu, salamnya!"

Gita memutar bola matanya. "Waalaikumsalam!"

"Ke sekolah bareng, gak ada penolakan!" Titah Jagat.

Gita hanya mendengus. "Gak mau! Lo gak takut, gue kan mata-mata, nanti rahasia geng kalian bocor, lo?"

Jagat menarik hidung Gita tanpa ampun, membuat gadis itu mengerang dan meronta, melepaskan tangan Jagat. Alhasil hidung Gita memerah bak badut.

"Nyebelin, ish!"

Jagat hanya tertawa. Tangannya terulur mengacak rambut Gita pelan, membuat gadis itu tambah merenggut kesal.

"Lebih baik, lo minggir. Gue mau ke sekolah!"

"Gue juga mau ke sekolah!"

"Yaudah! Motor lo minggirin dikit, mau gue tabrak hah?"

"Tabrak aja kalo berani!" Sahut Jagat enteng.

Gita tidak main-main, ia menyalakan mesin mobilnya. Siap-siap menginjak pedal gas, tetapi dengan sigap Jagat meraih kunci mobil Gita.

"Sialan!" Gita keluar dari mobilnya, mengejar Jagat yang membawa kunci mobilnya. Mereka berlari mengelilingi mobil Gita.

Beberapa putaran berlari mengelilingi mobil Gita, sampai Jagat berhenti. Melihat Gita yang ngos-ngosan seperti kehabisan napas.

"Lo gak apa-apa?" Tanya Jagat mendekat.

Gita menatap Jagat lalu menerjangnya ke body mobil. Kedua tangan Gita di letakkan di sisi tubuh Jagat. Jarak mereka begitu dekat, Gita sampai-sampai harus berjinjit, itupun Gita masih harus menengadah.

"Lo mau apa?" Tanya Jagat datar, cowok itu juga menundukkan kepalanya sedikit.

"Kunci mobil gue mana?"

"Di saku celana?!"

"Siniin?"

"Ambil sendiri, manja amat!"

"Gak mau ah!"

"Yang butuh siapa?"

"Gue tapi ambilin!"

JAGATWhere stories live. Discover now